MASAMBA, iNewsLutra.id - Jelang ramadan, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Luwu Utara menyiapkan untuk strategi untuk mengendalikan inflasi.
Salah satunya dengan mendorong peningkatan produksi pangan, khususnya untuk komoditi dengan harga mahal.
"Untuk komoditi dalam daerah kita dorong peningkatan produksi," kata Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani saat memimpin rapat High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah, Selasa (5/3/2024).
"Adapun yang tidak kita produksi kita dorong kerjasama dengan daerah penghasil sehingga harga dapat terkendali," tambahnya.
Indah optimis, harga komoditi dapat ditekan, terlebih ketersediaan pasokan di Luwu Utara khususnya Pangan, Bahan Bakar Minyak (BBM), Elpiji hingga pupuk tercukupi.
Bahkan untuk beberapa komoditi diperkirakan terpenuhi hingga enam bulan ke depan.
"Untuk beras misalnya, Luwu Utara Maret ini mulai memasuki musim panen jadi InsyaAllah kebutuhan terpenuhi sehingga harga dapat kita kendalikan dengan cepat," tuturnya.
Ia juga meminta dukungan dari Satgas Pangan, untuk melakukan pengawasan secara kepada para supliyer.
"Kita minta Satgas Pangan, untuk melakukan pengawasan agar tidak terjadi penimbunan pasokan, baik itu pangan, BBM terlebih elpiji," tegas bupati perempuan pertama di Sulsel itu.
Indah mengimbau masyarakat agar melaporkan, jika menemukan terjadinya lonjakan atau penimbunan stok di lapangan.
"Mohon dukungan masyarakat, kalau ada temuan atau yang perlu dikomunikasikan silahkan laporkan langsung, agar harga pangan dapat kita tekan dan inflasi dapat kita kendalikan bersama," pungkasnya.
Editor : Nasruddin