TANAHLILI,iNewsLutra.id - SMAN 12 Luwu Utara tidak hanya fokus pada pengembangan sarana pendidikan berbasis teknologi, tetapi juga aktif dalam kegiatan sosial kemanusiaan, termasuk membantu warga yang terkena musibah.
Sekolah ini turut memberikan dukungan kepada siswa yang mengalami kesulitan ekonomi dan tinggal jauh dari sekolah.
Para guru secara sukarela membantu mengantar dan menjemput siswa yang membutuhkan bantuan tersebut.
"Ini adalah langkah kami untuk mendukung siswa yang terkendala ekonomi dan jarak jauh dari sekolah," kata Ardhie Noer, Kepsek SMAN 12 Luwu Utara.
Inisiatif ini ditujukan untuk menekan angka putus sekolah yang disebabkan oleh kendala biaya transportasi.
"Kami senantiasa mendukung program pemerintah, termasuk inisiatif Gubernur Sulawesi Selatan yang berupaya mengurangi anak putus sekolah," tambah Ardhie.
Siswa yang mendapatkan fasilitas antar-jemput berasal dari desa Munte dan Desa Karondang, dengan jarak terjauh mencapai 15 kilometer dari sekolah.
Saat ini, ada tujuh siswa yang terdaftar dalam program antar-jemput menggunakan mobil sekolah, dengan jarak terdekat sekitar 2 kilometer.
Ardhie berharap SMAN 12 Luwu Utara dapat memperoleh bantuan mobil sekolah tambahan agar lebih banyak siswa dapat menikmati manfaat dari program ini.
"Saat ini, kami menghadapi keterbatasan kapasitas mobil yang tersedia. Kami berharap ke depan program ini dapat dirasakan manfaatnya oleh lebih banyak siswa serta orang tua/wali," jelas Ardhie Noer kepada tim iNewsLutra.id.
Editor : Nasruddin