get app
inews
Aa Text
Read Next : Kampanye Terbatas di Lakawali, Ibas Ajak Warga Doakan Alm Husler

PMK Nihil, Luwu Timur Tutup Distribusi Ternak dari Luar Daerah

Jum'at, 29 Juli 2022 | 21:59 WIB
header img
PMK masih nihil Luwu Timur stop pendistribusian ternak dari daerah lain, (Foto: Andi Makkasau)

LUTIM, LutraiNews.id - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Luwu Timur, membentuk Tim Satuan Tugas (Satgas) penanganan wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak.

Demikian diungkapkan Pejabat Fungsional Medik Veteriner Dinas Pertanian Luwu Timur, Sukma RS kepada iNews.id Jumat (29/7/2022).

Menurut Sukma, salah satu bentuk antisipasi yaitu lalulintas hewan yang akan masuk di wilayah Luwu Timur untuk sementara ini dilarang.

"Hewan ternak dari luar daerah yang terindikasi PMK yang hendak didistribusikan ke Luwu Timur untuk sementara tidak di izinkan," katanya.

Sukma menambahkan, wabah PMK harus jadi perhatian karena di daerah tetangga (kota Palopo) sudah ditemukan kasus PMK.

Sementara itu, hewan utamanya sapi yang berasal dari luar daerah dan belum terindikasi PMK yang akan masuk di Luwu Timur wajib dilengkapi surat sehat dari wilayah asalnya.

"Jadi terkait dengan PMK ini ada pengetatan persyaratan tujuannya agar ternak sapi yang masuk, utamanya akan dijual benar-benar sehat," ujarnya.

Dikatakan Sukma, untuk wilayah Luwu Timur saat ini belum ditemukan adanya indikasi penyebaran Wabah PMK. Meski begitu, pihaknya mengajak masyarakat segera melaporkan ke satgas terkait jika menemukan tanda-tanda terinfeksi wabah PMK terhadap ternaknya.

"Jadi kami minta melaporkan segera jika menemukan tanda-tanda gejalanya," kata dia.

Adapun gejala klinis PMK pada sapi yang harus diketahui yakni demam tinggi, timbul lepuh atau sariawan pada area rongga mulut dan lidah.

Selanjutnya, timbul lepuh pada area teracak atau kuku, hewan tidak mampu berjalan, air liur berlebihan, penurunan berat badan dan nafsu makan hilang. Ditambahkan Sukma, dalam penanganan Wabah ini, ada 5 Dokter hewan yang disiapkan.

"Tugasnya, mereka akan melakukan pengecekan hewan yang terindikasi PMK di sejumlah lapak pedagang dan kelompok ternak," jelas Sukma. "Alhamdulillah sampai saat ini belum ada PMK yang ditemukan, mudah-mudahan Luwu Timur tetap aman," tandasnya.

Editor : Nasruddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut