MOSKOW,LutraiNews - Satu orang tewas saat terjadi ledakan di pangkalan udara Rusia di dekat resor tepi laut di Krimea, Selasa (9/8/2022). Ukraina menyatakan tidak bertanggung jawab atas ledakan tersebut.
Saksi mata mengatakan mendengar setidaknya 12 ledakan sekira pukul 15:20. waktu setempat dari pangkalan udara Saky dekat Novofedorivka di pantai barat semenanjung Krimea, wilayah Ukraina yang dianeksasi Rusia pada 2014.
Krimea, tujuan liburan bagi banyak orang Rusia, sejauh ini terhindar dari pemboman dan pertempuran artileri yang diderita daerah lain di Ukraina timur dan selatan.
Kementerian pertahanan Rusia mengatakan bahwa insiden itu adalah. "ledakan beberapa gudang amunisi penerbangan".
Kementerian sempat mengatakan bahwa tidak ada korban dalam kejadian itu, dan tidak ada peralatan penerbangan yang rusak. Kantor berita Rusia mengutip sumber kementerian yang tidak disebutkan namanya mengatakan.
"Hanya pelanggaran persyaratan keselamatan kebakaran yang dianggap sebagai alasan utama ledakan beberapa gudang amunisi di lapangan terbang Saky."
"Tidak ada tanda-tanda, bukti atau, bahkan lebih sedikit, fakta (untuk menunjukkan) dampak yang disengaja pada gudang amunisi," kata sumber itu seperti dikutip Reuters.
Departemen kesehatan Krimea mengatakan satu warga sipil tewas dan delapan lainnya terluka.
Staf Presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan bahwa Kiev tidak terlibat dalam ledakan itu. Dia mengatakan bahwa insiden tersebut terjadi karena tidak kompetennya Rusia atau serangan partisan.
Editor : Nasruddin