LUTIM, iNewsLutra id - Sejumlah warga Kecamatan Malili, seruduk Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Luwu Timur, Senin (15/8/2022).
Wakil Ketua DPRD Luwu Timur Muh Siddiq BM, ikut mendampingi warga untuk menanyakan penyebab keruhnya sungai Malili ketika intensitas hujan tinggi.
Dalam pertemuan bersama Kepala DLH Lutim, warga menyampaikan keluhan air sungai Malili yang kerap keruh.
"Apa penyebabnya? Sementara sebelumnya tidak separah ini sekalipun hujan deras," ungkap Awaluddin.
Tidak hanya itu, warga juga meminta penjelasan kinerja DLH dalam mengatasi keruhnya sungai.
Menanggapi, ketua DLH, Andi Makkaraka menjelaskan, jika pihaknya setiap tiga bulan baik dalam kondisi hujan maupun tidak selalu mengambil sampel air yang keruh.
"Hasilnya, masih dibawah ambang baku mutu," katanya
Meski demikian kata Andi Makkaraka, pihaknya mengaku sangat prihatin dengan kondisi itu. Mereka mengajak seluruh elemen untuk segera membentuk tim bersama meninjau secara langsung penyebab keruhnnya sungai tersebut
"Perlu diketahui, bahwa banyak penyumbang penyebab keruhnya sungai Malili seperti aktivitas perambah hutan dan aktivitas tambang perusahaan" katanya.
Sementara Wakil Ketua DPRD Lutim, Muh Siddiq BM menyebut kalau penyebab keruhnya Sungai Malili bersumber dari PT. CLM.
"Ini akibat aktivitas tambang PT. CLM, dan perlu juga di cek sedimen pondnya, apakah sudah sesuai dengan teknis," tegasnya.
Muh Siddiq BM menyampaikan jika PT. CLM butuh diarahkan untuk mengelola tambang yang ramah lingkungan.
Menurutnya, kehadiran PT. CLM sudah memberikan kontribusi yang besar ke daerah terkhusus masyarakat sekitar area pertambangan namun tidak boleh mengabaikan lingkungan.
"Perlu kita ingatkan untuk menjaga lingkungan kasihan sungai Malili, dulu memang kerap keruh ketika hujan tapi saat ini semakin parah. Kalau kita cek bukan hanya air yang mengalir namun sudah bercampur lumpur, ini perlu perhatian serius," tegasnya.
Siddiq meminta agar DLH ikut bekerja maksimal agar persoalan sungai Malili bisa teratasi secepat mungkin.
" Bukan saya saja sebagai wakil rakyat demikian pula DLH, ketika ini dikerja sendiri pasti sulit. Saya berterima kasih atas kepedulian masyarakat mau empati dengan bencana ini. Olehnya itu, mari kita berpegangan tangan dan bersatu menulusuri dan mencari penyebab keruhnya Sungai Malili," ujarnya.
Editor : Nasruddin