Diancam Parang, Lansia Minta Perlindungan Polisi Sektor Batu Putih

KOLAKA UTARA,iNewsLutra.id - Rabbania (60), Warga Kecamatan Batu Putih, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara melaporkan kasus pengancaman dengan senjata tajam jenis parang ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu Sektor Batuputih.
Hal tersebut diungkap oleh Nasruddin Rubak anak kandung korban.
Menurut Nasruddin, kasus pengancaman bermula saat korban melihat Marlia keponakannya mengarah ke belakang rumah untuk melihat tapal batas kebun yang menjadi sengketa dengan pelaku.
Saat itu, korban ikut menemani Marlia, korban lalu meminta Marlia untuk menghubungi Riksa cucunya.
Tak disangka terduga pelaku yang mendengar pembicaraan itu langsung naik pitam lalu meminta ke korban untuk tidak ikut campur.
Korban lalu menjelaskan jika niatnya tidak ingin ikut campur dan hanya meminta ke keponakan untuk menghubungi cucunya.
Kondisi tersebut membuat pelaku mengangkat senjata tajam jenis parang ke arah korban yang disertai ancaman.
"Awalnya si ibu minta ke keponakan untuk hubungi cucunya untuk melihat batas kebun tapi justru ia diancam parang," katanya.
Ia berharap agar laporan tersebut diproses oleh pihak kepolisian dengan baik
"Kami serahkan ke polisi untuk ditangani, saya juga berharap polisi memberikan perlindungan untuk memastikan keselamatan bapak dan ibu apalagi kondisi mereka sudah usia lanjut," jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Batu Putih merespon baik laporan tersebut dan membenarkan jika pihaknya sudah menerima laporan korban.
"Walaikum salam," kata IPTU Julius Pulung sembari memberikan bukti laporan korban.
Editor : Nasruddin