Dampak Penolakan Pemindahan Kantor DPRD Palopo, Legislator Masih Berkantor di Gedung Lama

PALOPO, iNewsLutra.id - Aksi dukungan terhadap para legislator DPRD Kota Palopo, Sulawesi Selatan yang tetap konsisten menolak pemindahan kantor lama ke kantor baru terus berdatangan.

Aksi dukungan awalnya dilakukan dengan membentangkan spanduk bertuliskankan rumah rakyat mendukung legislator mempertahankan dan menjaga kehormatan DPRD Kota Palopo.

Baca Juga

Pemkot Palopo Usulkan Delapan Ranperda ke DPRD

Aksi dukungan kembali dilakukan pada Rabu, (5/7/2023) sore kemarin. Dukungan ini dilakukan dengan menyerahkan dan melepas burung merpati.

"Aksi ini adalah bentuk dukungan moral kepada anggota DPRD yang tetap konsisten dengan pandangan fraksi menolak pembangunan gedung DPRD  baru dan menolak menghadiri peresmian gedung baru," kata Yertin Ratu.

Menurutnya, burung merpati yang dilepas merupakan simbol partai politik masih merdeka dan bebas dalam mengambil sikap serta langkah mengawal kebijakan publik yang pro rakyat.

Baca Juga

Anak Muda Berjiwa Sosial Maju ke Parlemen, Deni Rhamadhan : Saya Komitmen Berkontribusi Positif

"Pembangunan kantor baru DPRD ini bukan keinginan atau usulan DPRD selaku pengguna gedung tapi murni keinginan pemerintah kota yang terkesan sangat dipaksakan. Kan aneh jika yang mau menggunakan tidak mau lalu dipaksakan dibangunkan dan dipaksakan pula harus pindah, ini hal yang tidak lazim terjadi," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Palopo, Abdul Salam dari Fraksi Partai Nasdem yang dikonfirmasi mengatakan, pemindahan kantor DPRD merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melakukan pemerataan pembangunan di Kota Palopo.

"Terkait aksi penolakan yang dilakukan oleh sejumlah fraksi itu murni hak prerogatif mereka sebagai legislator," katanya 

Baca Juga

Dukung Legislator Jaga Kehormatan, Warga Bentangkan Spanduk Tolak Pemindahan Kantor DPRD Palopo

Ditanya mengenai adanya sejumlah anggota DPRD Palopo yang tetap berkantor di gedung lama, Salam mengaku masih tetap memanfaatkan gedung tersebut untuk melaksanakan rapat di ruang fraksi karena saat ini gedung yang baru masih dalam proses finishing.

"Disana kan masih ada sedikit pembenahan jadi satu atau dua minggu kita masih tetap berkantor di gedung yang lama. Tapi saat ini, proses pelayanan sekretariat sudah berjalan di kantor baru," katanya.

Editor : Nasruddin