get app
inews
Aa Text
Read Next : WASPADA !!! 5 Hal Ini Bisa Sebabkan Alergi Debu

Serba-Serbi Alergi Kosmetik, Mulai dari Penyebab Hingga Tips Pengobatan

Rabu, 19 Juli 2023 | 19:00 WIB
header img
Ilustrasi Alergi Kulit (VIVA)

iNewsLutra.id - Bagi kaum hawa yang mengalami Alergi Kosmetik, wajiblah membaca artikel ini.

Sebab, artikel ini akan membahas mengenai serba serbi Alergi Kosmetik hingga Tips pengobatannya.

Berikut ulasan serba-serbi Alergi Kosmetik yang berhasil dirangkum iNewsLutra :

Penyebab

Penyebab alergi kulit kulit akibat penggunaan kosmetik dan skin care cukup beragam. 

Namun, kebanyakan kasus menunjukkan bahwa alergi terhadap produk perawatan kulit ini disebabkan oleh bahan kimia yang menjadi alergen. 

Lantas, bahan kimia apa saja yang dapat menimbulkan reaksi kulit setelah menggunakan kosmetik?

- Paraben

Paraben adalah salah satu zat kimia yang paling sering ditemui dalam produk kosmetik, terutama lipstik. Anda mungkin dapat mengenalinya dengan methyl-, ethyl-, propyl-, dan parahydroxybenzoate. 

Bagi Anda yang memiliki kulit sensitif tentu perlu berhati-hati dengan produk yang mengandung paraben. Penggunaan kosmetik yang mengandung paraben dapat menimbulkan reaksi alergi berupa dermatitis. 

Kemunculan gejala alergi terkadang tidak terjadi dalam satu kali pemakaian. Namun, reaksi alergi dapat muncul akibat penggunaan kosmetik secara berulang-ulang. 

Berikut ini beberapa produk yang sering menggunakan paraben sebagai bahan kimia utamanya foundation, bedak, dan concealer.

Selain itu ada pula kosmetik untuk area mata, seperti eye-liner lipstik, penghapus riasan wajah, sunscreen (tabir surya), dan krim pelembap kulit.

- Benzoil peroksida

Alergi benzoil peroksida sebenarnya bukan hal yang umum terjadi. 

Hal ini dikarenakan tidak sedikit orang yang sulit membedakan gejala alergi dengan efek samping dari benzoil peroksida. 

Menurut Food and Drugs Administration di Amerika Serikat (setara BPOM di Indonesia) terdapat 131 laporan reaksi alergi serius akibat benzoil peroksida dalam obat jerawat. 

Laporan ini berasal dari konsumen dan produsen yang terjadi di tahun 1969 hingga Januari 2013. 

Pada umumnya, gejala alergi akan bertambah parah sampai penggunanya berhenti memakai obat atau kosmetik yang mengandung alergen. 

- Zat pewangi tertentu

Beberapa orang mungkin tidak sadar bahwa kosmetik yang mereka gunakan mengandung zat pewangi yang dapat menimbulkan sejumlah reaksi alergi. 

Faktanya, lebih dari 5000 wewangian yang berbeda terkandung dalam kosmetik dan skin care. 

Sebagai contoh, zat pewangi yang ada di parfum, bedak, dan lipstik dapat menyebabkan alergi. 

Untuk menyebabkan reaksi alergi pada kulit, sejumlah kecil zat pewangi perlu menembus kulit dan menempel pada protein kulit. 

Apabila hal ini terjadi, sistem kekebalan tubuh akan bereaksi dan menganggap zat pewangi sebagai ancaman. 

Akibatnya, tubuh pun menunjukkan gejala alergi. 

Beberapa jenis zat pewangi memang dapat langsung mengikat protein kulit. 

Namun, ada pula sebagian jenis wewangian yang perlu diubah terlebih dahulu secara kimiawi sebelum menempel pada protein kulit. 

Transformasi ini terjadi pada kulit dan pewangi yang bereaksi. 

Sebagai contoh, saat terpapar udara, sinar matahari, atau bagian bawah kulit setelah bereaksi dengan enzim kulit. 

Hal ini yang membuat zat pewangi pada kosmetik menjadi salah satu penyebab dermatitis kontak alergi yang cukup umum. 

Pengobatan

Salah satu hal yang perlu dilakukan dalam mengatasi alergi kosmetik adalah berhenti menggunakan produk tersebut ketika timbul reaksi alergi. 

Anda mungkin kesulitan untuk memastikan produk mana yang menjadi penyebabnya, terutama ketika menggunakan beberapa produk. 

Oleh sebab itu, cara terbaik dalam mengobati alergi kosmetik adalah berhenti memakai semua produk sampai reaksinya membaik. 

Umumnya, hal ini membutuhkan waktu sekitar satu minggu. 

Berikut ini ada beberapa pilihan yang dapat digunakan sebagai obat alergi kulit untuk produk skin care, seperti lipstik, sunscreen, dan lainnya. 

- Krim dan salep steroid topikal ringan, seperti hidrokortison.

- Antibiotik untuk mengobati infeksi bakteri sekunder.

- Krim cetomacrogol untuk melembapkan kulit yang kering.

- Antihistamin.

Sebelum menggunakan obat-obatan yang disebutkan, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu ke dokter. 

Jika Anda menggunakan obat-obatan yang dijual bebas, pastikan ikuti aturan pakai. 

Pengobatan rumahan

Selain konsumsi obat dan melakukan perawatan yang dianjurkan dokter, pengobatan rumahan tidak kalah penting untuk mengatasi alergi kosmetik. 

Berikut ini ada beberapa cara alami yang membantu meringankan gejala alergi, berdasarkan jenis kosmetik. 

Alergi lipstik

- Kompres bibir dengan es batu yang dibalut dengan kain selama beberapa menit.

- Kompres area yang bengkak dengan kantung teh yang didinginkan di kulkas.

- Oleskan lidah buaya yang membantu mengurangi pembengkakan.

Alergi kosmetik lainnya
- Baca daftar kandungan produk kosmetik.

- Oleskan sampel kosmetik yang baru dibeli di pergelangan tangan dan amati selama 1-2 hari.

- Pilih produk yang mengandung sedikit bahan.

- Cari produk yang berlabel hipoalergenik, bebas pewangi, dan non-komedogenik. (*)

Editor : Nasruddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut