iNewsLutra.id - Alergi terjadi ketika sistem kekebalan tubuh salah mengira bahwa debu merupakan zat asing yang berbahaya bagi tubuh.
Sistem kekebalan tubuh kemudian bereaksi dengan menghasilkan antibodi untuk melawan zat asing tersebut.
Namun, ketika sistem imun bereaksi secara berlebihan, protein ini justru jadi penyebab rinitis alergi.
Selain antibodi, sistem kekebalan tubuh melepaskan histamin serta senyawa kimia lainnya yang memicu reaksi peradangan.
Sebagai dampaknya, tubuh mengalami gejala alergi seperti bersin-bersin, batuk, ruam, hingga sesak napas.
Berikut adalah berbagai zat yang diduga memicu munculnya ciri-ciri alergi debu.
1. Tungau debu
Asthma & Allergy Friendly menyebutkan tungau merupakan serangga kecil yang menjadi salah satu pemicu utama alergi debu.
Reaksi alergi muncul akibat menghirup debu yang mengandung feses tungau.
Feses ini mengandung protein yang dianggap berbahaya oleh sistem kekebalan tubuh. Oleh karena itu, rajin-rajinlah membersihkan rumah untuk mencegah alergi.
2. Kecoa
Pada beberapa orang, gejala alergi dapat muncul ketika mereka berada di lingkungan yang banyak ditempati kecoa.
Ini disebabkan karena debu terkadang mengandung air liur, urine, dan kotoran kecoa yang merupakan alergen.
Guna membasmi pertumbuhan kecoa, pastikan Anda membersihkan rumah secara berkala untuk cegah alergi.
3. Spora jamur
Jamur yang tidak terlihat dan sporanya yang berterbangan adalah pemicu alergi debu yang paling umum setelah tungau.
Jamur menggunakan butiran spora untuk berkembang biak. Butiran ini sangat ringan dan berukuran kecil sehingga bisa melayang di udara.
Jika Anda memiliki alergi, sistem imun akan menganggapnya sebagai ancaman sehingga bereaksi secara berlebihan.
4. Serbuk sari
Serbuk sari (pollen) merupakan sel yang berperan dalam reproduksi tumbuhan, termasuk pohon, rumput, dan bunga.
Seperti spora, serbuk sari berukuran amat kecil sehingga bisa terbawa angin dan berkumpul bersama debu.
Bila terhirup oleh orang yang sensitif, serbuk sari dalam debu bisa memicu reaksi alergi.
5. Bulu hewan
Debu terkadang mengangkut bulu hewan yang akan memicu reaksi alergi bila terhirup
Alergi kucing atau hewan lainnya biasanya disebabkan oleh protein dalam sel-sel kulit mati, air liur, atau urine yang menempel pada bulu hewan.
Jika memelihara hewan di rumah, pastikan Anda membersihkannya secara rutin. Pisahkan hewan dalam kandang atau ruangan tersendiri. (*)
Editor : Nasruddin