PALOPO,iNewsLutra.id - Selama 24 jam terakhir, penduduk di Bukit Lewadang, Kelurahan Purangi, Kecamatan Sendana, Kota Palopo, Sulawesi Selatan, tidak menerima pasokan air bersih.
Sebagai akibatnya, warga, termasuk anak-anak di daerah tersebut, terpaksa mandi dengan menggunakan air hujan. Meskipun kondisi ini berpotensi merugikan kesehatan, namun tidak ada opsi lain yang dapat diambil.
Pelayanan pendistribusian air yang kurang baik telah mendorong sejumlah ibu rumah tangga mengancam melakukan protes dengan membawa piring kotor ke kantor PAM TM Kota Palopo. Nurhaidah, salah seorang warga, menyatakan kekecewaannya.
"Ini kan sudah musim hujan tapi kok makin parah, airnya sudah lebih dari 24 jam tidak mengalir," katanya
Nurhaidah berharap Penjabat (Pj) Wali Kota Palopo, Sulawesi Selatan, melakukan mengevaluasi kinerja direktur pelayanan karena dinilai tidak mampu memberikan kepuasan maksimal terhadap pelayanan pendistribusian air bersih.
"Kalau musim kemarau kita maklum tapi kalau sekarang musim hujan susah dimaklumi. Kalau kinerjanya hanya seperti ini, biar orang tidak tamat SMA bisa juga menjabat," ujarnya.
Beberapa warga lainnya juga menyatakan kekecewaan mereka dan merasa jika keluhan terkait pelayanan PAM TM Tirta Mangkaluku tidak memberikan hasil yang memuaskan.
"Itu kan ada no aduan tapi kami sudah adukan melalui telepon, adminnya bilang iya, iya kami sampaikan ke terkait. Tapi sudah 24 jam belum mengalir, kan tidak ada gunanya," ungkap Nasrianti.
Editor : Nasruddin