PALOPO,iNewsLutra.id - Revitalisasi Stadion Lagaligo di Kecamatan Wara, Palopo, Sulawesi Selatan, dengan anggaran APBD Kota Palopo tahun 2023 sebesar Rp 40 miliar terhenti dan terancam mangkrak.
Meskipun progres pekerjaan mencapai 90 persen, namun pembayaran jasa rekanan belum terselesaikan oleh pemerintah Kota Palopo, menyebabkan penundaan seluruh pekerjaan.
Revitalisasi stadion Lagaligo terdiri dari tiga bagian, yaitu revitalisasi stadion senilai Rp 19 miliar, revitalisasi lanskap senilai Rp 16 miliar dan pembangunan jogging track senilai Rp 4,8 miliar.
"Pekerjaan lanskap sudah mencapai 93 persen, sementara pembayaran yang diterima rekanan baru 30 persen sebagai uang muka, sehingga proses penyelesaian pekerjaan kami tunda," kata Aldi rekanan Lanskap.
Aldi, mengatakan penundaan pekerjaan saat ini dalam masa addendum. Jika pembayaran dilakukan, seluruh pekerjaan dipastikan akan segera diselesaikan.
"Sudah ada pertemuan dengan Penjabat Wali Kota Palopo namun masih menunggu hasil dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)," katanya.
Aldi meminta kejelasan pembayaran dari pemerintah, mengingat pihaknya juga merasa tidak nyaman dengan pekerjaan yang tertunda akibat masalah keuangan.
"Sebagai rekanan, kami hanya meminta kejelasan hak karena berkas sudah masuk untuk pengajuan termin," ungkapnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Palopo, mengatakan proyek tersebut seharusnya sudah selesai 100 persen di ahkir tahun 2023.
Namun, hingga saat ini masih terkendala karena baru uang muka yang terbayar sementara termin progresnya belum diselesaikan oleh Pemerintah.
"Proses pekerjaan sudah berjalan namun dipertengahan jalan saat rekanan melakukan klaim ternyata Pemkot belum bisa menyelesaikannya," kata Herianto kepada wartawan.
Revitalisasi Stadion Lagaligo di Kota Palopo diharapkan dapat segera diselesaikan guna mengembangkan minat dan bakat bagi pecinta olahraga dan menjadi lokasi baru bagi UMKM untuk membantu meningkatkan perekonomian lokal.
Editor : Nasruddin