Pemkab Luwu Utara Hibahkan Lahan 3.600 M2 untuk Kantor Basarnas

MASAMBA,iNewsLutra.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Utara menunjukkan komitmennya dalam memperkuat upaya pencarian dan penyelamatan di wilayahnya dengan menghibahkan sebidang tanah seluas 3.600 M2 kepada Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Sulawesi Selatan. Penyerahan hibah lahan ini secara resmi dilakukan pada hari Rabu (21/2/2024) dan ditandai dengan penandatanganan naskah hibah oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, dan Kepala Basarnas Sulsel, Mexi Bekabe.

Lahan hibah tersebut terletak di Kawasan Terminal Pasar Sentral Masamba, lokasi yang strategis dan mudah diakses. Diharapkan dengan hibah ini, pembangunan Kantor Basarnas Kabupaten Luwu Utara dapat segera terwujud.

Baca Juga

Pemerintah Kabupaten Luwu Utara Berbagi Kebahagiaan dengan Ratusan Anak Yatim Piatu

Bupati Indah menyampaikan hibah ini merupakan bentuk dukungan penuh Pemkab Luwu Utara terhadap upaya Basarnas dalam melaksanakan tugasnya, khususnya dalam pencarian dan penyelamatan korban bencana. Percepatan pembangunan Kantor Basarnas akan menjadi fokus utama. Sertifikat hibah tanah saat ini sedang dalam proses di Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan diharapkan dapat segera selesai.

"Luwu Utara sebagai salah satu daerah rawan bencana di Sulawesi Selatan sangat membutuhkan kehadiran Basarnas yang kuat dan tanggap. Dukungan ini juga merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana di daerah ini," jelas Indah.

Kepala Basarnas Sulsel, Mexi Bekabe, menyambut gembira hibah lahan ini. Ia mengatakan hibah ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan Kantor Basarnas permanen di Luwu Utara.

"Hibah lahan ini menjadi dasar bagi kami untuk mengajukan usulan pembangunan fisik ke kantor pusat. Saat ini status Basarnas di Luwu Utara masih unit, namun dengan hibah ini, kami berharap dapat segera ditingkatkan menjadi pos baru dan akhirnya menjadi kantor permanen," ujar Mexi Bekabe.

Diharapkan dengan adanya Kantor Basarnas permanen di Luwu Utara, koordinasi dan sinergi dalam penanganan bencana dapat semakin optimal. Hal ini tentunya akan berkontribusi pada peningkatan kapasitas daerah dan masyarakat dalam menghadapi dan meminimalisir dampak bencana.

Editor : Nasruddin