PALOPO,iNewsLutra.id - Pemerintah Kota Palopo menggelar FGD untuk menyusun Rencana Penanggulangan Bencana (RPB) tahun 2024. Hal ini dilakukan sebagai upaya antisipasi terhadap potensi bencana alam, khususnya banjir yang sering terjadi. FGD melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat, untuk memberikan masukan terkait potensi bencana di wilayah masing-masing.
Kota Palopo dalam setahun terakhir telah mengalami sejumlah bencana alam, terutama banjir. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Palopo, Ilham Hamid, menyatakan kondisi tersebut menuntut upaya optimal dalam mitigasi, kesiapsiagaan, dan penanggulangan bencana, termasuk pemulihan pasca bencana.
"Melihat potensi kebencanaan yang ada, sangat penting untuk menyusun dokumen kontijensi bencana sebagai syarat pra-tanggap darurat yang cepat dan efektif," ungkap Ilham Hamid di ruang pertemuan Ratona Kantor Wali Kota Palopo, Senin (29/07/2024).
Ilham menekankan pentingnya partisipasi masyarakat, khususnya mereka yang tinggal di daerah rawan bencana, dalam menyusun dokumen tersebut, menurutnya validasi dan akurasi data sangat penting, terutama dalam hal pemetaan dan karakteristik bencana di masing-masing kecamatan dan kelurahan.
"Melalui kesempatan ini, diharapkan masyarakat dapat memberikan masukan terkait potensi dan karakteristik bencana yang mereka alami. Penanggulangan bencana nantinya akan didasarkan pada data yang diinput, sehingga diperlukan data yang akurat," ungkap Ilham.
Forum Group Discussion (FGD) yang diadakan hari ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan kesadaran bahwa bencana bisa terjadi kapan saja.
"Sebagai manusia, kita tidak hanya berdoa, tetapi juga harus bertindak nyata dalam upaya antisipasi dan penanggulangan bencana," kata Ilham.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimda Kota Palopo, pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah, serta tenaga ahli pemetaan geografi dari Universitas Hasanuddin.
https://palopokota.go.id/post/fgd-dokumen-rencana-penanggulangan-bencana-bpbd-palopo-fokuskan-mitigasi
Editor : Nasruddin