get app
inews
Aa Text
Read Next : Peduli Bencana Luwu, Polres Luwu Utara Serahkan Ratusan Paket Sembako dan Obat-obatan

Inovasi Aiptu Rahmat, Petani Desa Patoloan Raih Penghasilan Rp5 Juta Per Minggu dari Lahan Kosong

Kamis, 07 November 2024 | 19:50 WIB
header img
Aiptu Rahmat. S bantu petani panen sayur. Foto: iNewsLutra/Aiptu Rahmat

BONE-BONE,iNewsLutra.id - Untuk mendukung program Kapolri melalui Mentri Pertanian dalam rangka ketahanan pangan, Aiptu Rahmat S, Bhabinkamtibmas, Polsek Bone-Bone, Polres Luwu Utara, Sulawesi Selatan mengajak warga untuk mengelola dan memanfaatkan lahan kosong dengan menanam tanaman jangka pendek.

Inisiatif ini muncul sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, agar mereka dapat meningkatkan nilai ekonomi sembari menunggu hasil panen jangka panjang.

Aiptu Rahmat memberikan pendampingan khusus kepada warga Dusun Kanjiro, Desa Patoloan, Kecamatan Bone-Bone, Luwu Utara, untuk memanfaatkan lahan kosong yang ada di pekarangan rumah maupun sela-sela tanaman kelapa sawit, durian, kakao, dan kelapa.

Dalam program ini, warga diajak menanam berbagai tanaman jangka pendek seperti ketimun, terong, lombok, labu, gambas, kangkung, jagung, dan jenis tanaman lainnya yang dapat memberikan hasil ekonomi lebih cepat.

"Saat ini, sudah ada 16 orang yang saya dampingi dan mengelola lahan sekitar 6 hektar lahan, jumlah ini berpotensi akan semakin bertambah mengingat minat masyarakat setempat cukup tinggi ," ujar Aiptu Rahmat.

Beberapa warga yang dibimbing oleh Aiptu Rahmat telah berhasil, salah satunya dengan menjual ketimun ke pengepul dan menghasilkan sekitar Rp5 juta per minggu.

"Hasil panen ketimun mencapai 80 ribu per sak dengan luas lahan sekitar 50x100 meter atau setengah hektar," jelasnya.

Dengan pendampingan yang berkelanjutan, banyak warga yang kini berlomba untuk memanfaatkan lahan yang sebelumnya terbengkalai.

Untuk menjamin pasar, Aiptu Rahmat juga akan membeli langsung hasil tanaman dari para petani, sehingga mereka tidak perlu khawatir tentang pemasaran atau kemungkinan tanaman jangka pendek mereka membusuk.

"Kami sudah bekerja sama dengan petani dan membentuk kelompok tani 'Lumintu' yang dipimpin oleh Bapak Budiono, yang saat ini sedang berjalan," tambahnya.

Aiptu Rahmat berharap, ke depannya para petani dapat memperoleh bantuan dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Pertanian Kabupaten Luwu Utara, berupa bibit tanaman sayur, pupuk dan alat pertanian.

Editor : Nasruddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut