get app
inews
Aa Text
Read Next : Polisi Tangkap Empat Pelaku Kasus Kekerasan Siswi SMP di Palopo, Tiga Masih Buron

Mengapa Orang Tua Makin Mudah Marah? Ini Penyebabnya

Kamis, 30 Januari 2025 | 20:57 WIB
header img
dok.ilustrasiorangtua.istimewa/iNewsLutra.id/wdy

 

PALOPO,iNewsLutra.id - Pernahkah Anda merasa bingung ketika orang tua yang dulu penuh kasih sayang kini lebih sering marah-marah?

Tiba-tiba, suara televisi dianggap terlalu bising, meja yang sedikit berantakan menjadi alasan untuk mengomel, bahkan memilih menu makan siang bisa memicu ketegangan.

Fenomena ini bukan hanya terjadi dalam keluarga Anda.

Banyak orang di seluruh dunia menghadapi perubahan emosional pada orang tua seiring bertambahnya usia.

Stereotip tentang ‘orang tua pemarah’ sudah lama menjadi bagian dari budaya populer, sering dijadikan lelucon dalam film atau meme di internet.

Namun, apa sebenarnya yang membuat lansia lebih mudah marah? Berikut beberapa penyebabnya:

1. Perubahan Hormon

Seiring bertambahnya usia, tubuh mengalami perubahan hormon yang berpengaruh pada suasana hati. Pada pria, kadar testosteron menurun sekitar satu persen setiap tahun setelah usia 40, yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, depresi, dan gangguan tidur. Sementara pada wanita, menopause sering kali memicu perubahan emosi yang diekspresikan melalui tangisan atau keluhan. Pria, di sisi lain, lebih cenderung menutupi depresi dengan kemarahan.

2. Masalah Kesehatan Fisik

Penyakit kronis seperti nyeri sendi, gangguan penglihatan, atau kehilangan pendengaran sering kali menyertai usia lanjut. Aktivitas yang dulu terasa ringan kini menjadi lebih sulit, menimbulkan frustrasi. Selain itu, konsumsi obat secara rutin juga bisa membuat mereka mudah merasa jenuh dan mudah tersinggung.

3. Kesulitan Beradaptasi dengan Zaman

Dunia yang terus berubah cepat, terutama dalam hal teknologi, kerap menjadi tantangan bagi lansia. Ketidakmampuan memahami atau menggunakan perangkat modern seperti ponsel dapat mengurangi rasa percaya diri, membuat mereka merasa tersisih di dunia yang semakin asing.

4. Kesedihan dan Kehilangan

Banyak lansia telah kehilangan pasangan hidup, sahabat, atau bahkan anak mereka. Kesepian yang mendalam sering kali berubah menjadi kemarahan sebagai bentuk pelampiasan. Mereka mungkin merindukan masa lalu ketika orang-orang tercinta masih ada di sekitar mereka.

5. Kehilangan Kendali atas Hidup

Pindah ke panti jompo atau kehilangan kemandirian dalam menjalani kehidupan sehari-hari sering kali menjadi pemicu amarah. Lansia merasa terisolasi, kehilangan rutinitas yang dulu mereka kendalikan, dan sulit menerima kenyataan bahwa kini mereka lebih bergantung pada orang lain.

6. Gangguan Kognitif

Penyakit seperti Alzheimer atau demensia dapat menyebabkan kebingungan dan frustrasi, yang sering diekspresikan dalam bentuk kemarahan. Kesulitan dalam mengingat atau memahami lingkungan sekitar membuat mereka mudah tersinggung dan merasa tidak berdaya.

Memahami alasan di balik perubahan emosi pada orang tua dapat membantu kita lebih sabar dan empati dalam menghadapi mereka. Dukungan emosional serta komunikasi yang baik bisa menjadi cara terbaik untuk menjaga hubungan tetap harmonis. (Wdy)

Editor : Nasruddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut