Aliansi Mahasiswa Rakyat Desak Polisi Ungkap Kasus Kematian Feni Ere

PALOPO,iNewsLutra.id - Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Rakyat (Amara) For Feni Ere kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Palopo, Sulawesi Selatan, Senin (10/3/2025). Mereka menuntut agar pihak kepolisian segera mengungkap kasus kematian Feni Ere (28) yang mayatnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan, hanya tersisa kerangka.
Aksi dimulai dengan ratusan mahasiswa yang berjalan kaki dari Lapangan Gaspa Kota Palopo, membawa spanduk dan keranda mayat. Selama perjalanan, mereka menyampaikan orasi untuk menuntut keadilan atas kematian Feni Ere.
Setibanya di Mapolres Palopo, para mahasiswa meletakkan keranda mayat di depan kantor polisi, membakar ban bekas dan menutup jalan sebagai bentuk protes.
Suasana sempat memanas, dengan aparat kepolisian yang mengawal jalannya aksi terlibat dalam ketegangan dengan para mahasiswa yang berusaha menaiki pagar Mapolres.
“Keranda yang kami bawa adalah simbol ketidakbecusan aparat kepolisian dalam menjalankan tugas. Ini adalah bentuk amarah kami,” ujar salah satu mahasiswa dalam orasinya.
Para mahasiswa juga menyayangkan sikap polisi yang dianggap tidak serius dalam menangani kasus kematian Feni Ere, yang sebelumnya dilaporkan hilang dan akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
“Seharusnya Polres Palopo merasa malu dan resah akibat aksi yang terus berlanjut ini,” tambah mereka.
Selain membakar ban, mahasiswa juga menyoroti komunikasi aparat kepolisian dalam menangani kasus ini. Mereka menekankan agar polisi tidak hanya fokus pada citra, tetapi juga menjalankan tugas dengan baik dan bijaksana.
Kapolres Palopo, AKBP Safi’i Nafsikin, menegaskan bahwa pihaknya sangat serius dalam menangani kasus tersebut.
“Kami sangat serius, Polres Palopo dibantu Polda Sulsel sudah melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” ujarnya.
Editor : Nasruddin