Dana Investor Tak Kunjung Cair, Benarkah Wiphone Menipu?

BALIKPAPAN,iNewsLutra.id - Ribuan nasabah aplikasi Word Pay One (Wphone) di Kalimantan merasa resah karena dana investasi mereka belum bisa dicairkan. Wphone sebelumnya menawarkan investasi dengan keuntungan besar, namun diduga menggunakan skema Ponzi atau investasi bodong.
Sebelumnya, Wphone menunda pencairan dana hingga 14 Maret 2025 dengan alasan sedang mendaftar di bursa efek Nasdaq. Namun, alih-alih bisa dicairkan, dana nasabah justru dikembalikan ke dalam aplikasi.
Untuk meredakan kekhawatiran nasabah, pihak Wphone kembali menjanjikan pencairan pada Senin, 17 Maret 2025. Namun hingga kini, belum ada satu pun nasabah yang menerima dananya.
Dalam sebuah group WhatsApp, Sinta Kumala Dewi, leader Wphone, menginstruksikan nasabah untuk segera mengunggah verifikasi akun agar saldo bisa masuk dan diproses sesuai rekening masing-masing.
Dari pemantauan tim iNewsLutra melalui grup WhatsApp Wphone Balikpapan, ribuan nasabah telah bergabung dengan nilai investasi beragam, mulai dari Rp500 ribu hingga ratusan juta rupiah.
"Wphone adalah penipuan," tulis salah satu investor melalui group WhatsApp Wphone.
Para nasabah berharap uang yang di investasikan segera dikembalikan untuk digunakan mudik lebaran.
"Uang pulang kampung sudah habis," tulis nasabah lainnya.
Kasus ini kini menjadi perhatian, mengingat banyak korban yang terancam dirugikan dengan investasi ini.
Editor : Nasruddin