OPINI: Palopo, Anomali Kota Pendidikan

Kedua , memontum Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota adalah tamparan bagi julukan Kota Pandidikan. Kota Pendidikan tergerus pada praktek money politik yang memilukan dan memalukan. Hampir tidak ada ruang yang tersisa bagi etikabilitas dan intelektualitas.
Diskusi disesaki dengan pembicaraan amplop. Kita lupa bahwa Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota memiliki Visi Misi dan program yang lebih layak diperbincangkan.
Ketiga , yang dimintai pendapat dan viral diberbagai media sosial bukan para pakar, akademisi atau praktisi yang menganggap dirinya lebih mumpuni secara gelar akademik. Itulah yang saya sebut Anomali.
Sepertinya benar kata Robin Sharma
penulis buku MegaLiving, sebuah buku tentang manajemen stres dan spiritualitas asal Kanada, bahwa; _orang biasa menyukai hiburan dan orang luar biasa menyukai pendidikan._
Apakah pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo hanya sekadar hiburan ataukah penting sebagai pendidikan?
wallahu a'lam bishawab
Editor : Nasruddin