get app
inews
Aa Text
Read Next : Putra Kedua Naili Trisal Beri Suntikan Semangat ke Tim Minenils untuk Hadapi PSU Palopo

Inovatif! Takdir Ishak, Dosen UIN Palopo Ubah Tugas Mahasiswa Jadi Buku Ilmiah

Jum'at, 16 Mei 2025 | 11:50 WIB
header img
Dr. Takdir Ishak, M.H.,M.Kes, Dosen UIN Palopo, Foto: iNewsLutra/Td.

PALOPO,iNewsLutra.id - Takdir Ishak, dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Palopo, menciptakan inovasi dalam dunia pendidikan tinggi dengan mengubah kompilasi artikel tugas mahasiswa menjadi karya ilmiah berbentuk buku.

Gelar doktor yang baru diraihnya di Kampus Megabuana Palopo menjadi pemacu dalam menerapkan metode pembelajaran yang berbeda dan produktif.

Sejak awal perkuliahan, Takdir bersama mahasiswanya sepakat menciptakan proses belajar yang tidak hanya fokus pada nilai akademik, tetapi juga pada pengembangan potensi.

Menurutnya dalam mata kuliah yang ia ajarkan, mahasiswa diminta membuat kelompok belajar untuk menganalisis fenomena hukum kesehatan di masyarakat.

 
Hasil analisis tersebut kemudian disusun menjadi tugas kuliah kemudian diubah menjadi buku berjudul “Hukum Kesehatan Indonesia: Mengungkap Tantangan dan Peluang di Era Modern.”

"Kami ingin mahasiswa tidak hanya mendapat nilai, tetapi juga menghasilkan karya yang bermanfaat. Sebagai dosen saya menanggung seluruh biaya penerbitan karena ini bagian dari komitmen bersama," ujarnya saat dihubungi melalui telepon. Kamis (15/5/2025).

Sebelum diterbitkan, artikel mahasiswa diperiksa oleh sejumlah dosen yang memiliki keahlian di bidang hukum dan kesehatan untuk memastikan standar akademik terpenuhi. Takdir juga memastikan seluruh isi dalam artikel telah melalui proses pengecekan plagiarisme yang ketat sebelum diterbitkan menjadi buku.

"Awalnya 43 persen plagiasi, berhasil kami revisi hingga turun menjadi 20 persen," jelasnya.

Meski inovatif, penerbitan buku ini menuai kontroversi. Sejumlah mahasiswa menyampaikan keberatan karena nama mereka tidak dicantumkan sebagai penulis utama. Salah satunya adalah Juna, mahasiswa Fakultas Syariah, ia mengaku kecewa karena kontribusi mereka hanya disebut dalam kata pengantar.

Menanggapi itu, Takdir menyebut terdapat kendala teknis dari pihak penerbit yang menjadi penyebab utama. 

"Penerbit hanya membatasi lima nama penulis, sementara ada lebih dari 20 mahasiswa yang terlibat. Kami sudah memasukkan nama mereka di setiap bab, tapi diminta dihilangkan," jelasnya. 

Meski begitu keputusan tersebut sudah dikomunikasikan dan disetujui oleh mahasiswa, termasuk membicarakan royalti sebesar 20 persen dari penjualan buku.

Ia mengatakan buku hasil kolaborasi antar dosen dan mahasiswa menjadi karya nyata sebagai kontribusi bagi peningkatan point akreditasi kampus dalam bidang karya ilmiah. Takdir berharap inovasi ini bisa menginspirasi dosen lain dalam menciptakan pembelajaran berbasis karya nyata.

Editor : Nasruddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut