MAROKO, Lutra.iNews.id - Puluhan aktivis hak asasi manusia (HAM) berdemonstrasi di depan gedung parlemen Maroko di ibu kota Rabat Senin (18/7/2022) waktu setempat untuk memprotes kunjungan kepala staf tentara Israel, Aviv Kochavi.
Ini adalah kunjungan publik pertama yang akan berlangsung selama tiga hari.
Protes diserukan Kelompok Aksi Nasional untuk Palestina yang menentang normalisasi hubungan antara Maroko dengan Israel. Demonstran meneriakkan slogan-slogan yang mengutuk kunjungan dan normalisasi hubungan.
Menurut Kepala Observatorium Maroko Melawan Normalisasi, Ahmed Wehman, protes itu bagian dari kutukan atas kunjungan penjahat perang.
"Tempatnya (Kochavi) adalah di pengadilan sehingga keadilan dapat berbicara dengannya, dan dia akan dihukum atas apa yang telah dia lakukan dengan tangannya, yang berlumuran darah orang tak bersalah," ujarnya seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (19/7/2022).
Kochavi tiba di Maroko sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama militer dan keamanan antara Tel Aviv dan Rabat, yang mulai terbentuk pada April 2020. Dia diperkirakan akan bertemu pejabat senior di lembaga militer Maroko.
Seperti dilaporkan Reuters, perjalanan Kochavi telah dipamerkan Israel sebagai bagian dari kerja sama pertahanan yang muncul dengan negara Afrika Utara itu.
Belakangan, Rabat juga telah berusaha mencari kondisi yang lebih baik buat Palestina.
“Salah satu topik yang akan dibahas (di Maroko) minggu ini adalah berbagi pengetahuan, pelatihan – kemampuan untuk berlatih bersama dalam manuver bersama – pengembangan senjata, transfer pengetahuan dan mungkin juga persenjataan,” kata juru bicara militer Israel, Brigjen Ran Kochav kepada Ynet TV.
Israel dan Maroko menandatangani nota kesepahaman keamanan pada akhir November tahun lalu saat kunjungan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz ke Rabat.
Hubungan diplomatik kedua negara dilanjutkan kembali pada Desember 2020 setelah sebelumnya putus selama 20 tahun. M
Maroko membekukan hubungan dengan Israel setelah pecahnya Intifada Palestina kedua pada tahun 2000. Maroko adalah negara Arab keempat yang menormalkan hubungan dengan Israel sejak 2020, setelah Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Sudan.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait