Dikunjungi Kemenparekraf, Warga Minta Akses Menuju Desa Matano Dibenahi

Andi Makkasau
Amsal, Ketua Desa Wisata Matano, (foto: Andi Makkasau)

LUTIM, iNewsLutra.id, - Jalan menuju Desa Matano butuh perhatian serius karena Desa Matano adalah Desa wisata yang memiliki keindahan dan peninggalan-peninggalan sejarah.

Demikian diungkapkan Ketua Pengelola Desa Wisata Matano, Amsal saat menerima kunjungan Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Pariwisata, Selasa (11/10/2022) kemarin, di Desa Matano.

"Desa kami ini memiliki tempat-tempat wisata yang memiliki arti sejarah seperti kolam Bura-bura, Galeri Pusaka, Bengkel Pandai Besi, Pulau Bure dan Sungai Laa Waa," jelasnya.

Meski demikian lanjut Amsal, jalur darat dari Tole-tole Desa Kawata menuju Desa Matano sangat memprihatikan, ketika musim hujan jalur itu tidak tidak dapat lagi dilalui kendaraan.

"Ketika jalur ini sudah bagus, saya kira akan membuka lapangan kerja di wilayah ini karena potensi wisata di wilayah ini sangat menjanjikan khususnya perputaran ekonomi," katanya.

Olehnya itu tambahnya, kami berharap pemerintah pusat maupun pemerintah darah untuk segera membangun akses kami mulai dari Tole-tole sampai ke Desa Matano.

Untuk diketahui, Direktur Tata Kelola Destinasi Kementerian Pariwisata, Inra Ni Tua beserta rombongan mengunjungi Desa Wisata Matano.

Kunjungan itu disambut langsung Bupati Luwu Timur, Budiman, Kapolres Lutim, AKBP Silvester Simamora dan para kepala OPD Pemda Lutim.

Kunjungan para Kemenparekraf dalam rangka penilaian anugrah desa wisata Indonesia (ADWI) 2022, dimana Desa Matano, Kecamatan Nuha, masuk 50 besar terbaik di Indonesia dari 3.500 desa wisata.

Editor : Nasruddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network