LUTIM, iNewsLutim.id, - Proyek Terminal Tarengge yang terletak di Desa Tarengge, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur, masih tengah dikerja.
Meski begitu, Terminal yang menelan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) senilai Rp 3,5 Miliar itu, ditarget akan difungsikan tahun ini.
Demikian ditegaskan Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Kabupaten Luwu Timur, Ar Salim kepada media ini, Rabu (9/11/2022).
"Tahun ini kami target Terminal Tarengge sudah dapat difungsikan, makanya dianggarkan untuk memenuhi fasilitas dalam terminal, dan saat ini pekerjaannya tengah berjalan," katanya.
Menurut dia, ketika Terminal ini sudah berfungsi tidak ada lagi PO Bus dan angkutan umum yang tidak masuk di Terminal, karena selama ini PO Bus ada di Tomoni , Mangkutana dan Kalaena.
Untuk memenuhi kebutuhan Terminal kata Ar Salim, saat ini kita tengah membangun sejumlah fasilitas seperti ruang tunggu, shleter, kios, kantor PO bus, kantin UKM, pembenahan akses masuk terminal dan gerbang.
"Tujuannya untuk mencapai apa yang di harapkan demi memudahkan kendaraan transportasi angkutan umum dan Bus yang membongkar muatan," sambungnya lagi.
Olehnya itu, para penumpang yang hendak turun di Mangkutana akan di turunkan di terminal Tarengge lalu akan dimuat oleh angkutan desa atau ojek agar masyarakat bisa juga mendapatkan penghasilan, ungkap Salim.
Sementara itu, dari sisi teknis pelaksanaan proyek Terminal Tarengge, Anton, sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas Perhubungan menjelaskan, bahwa progres proyek tersebut sudah mencapai sekitar 40 persen dan pelaksanaannya baru berjalan sebulan.
"Adapun bangunan utama yakni pengecoran 78 kolom dan pemasangan tiang besi," jelas Anton.
Lanjutnya, untuk bobot pembangunan utama yang saat ini dikerjakan diantaranya ruangan pengelola, pembelian tiket, kantin UKM dan ruang keberangkatan dan 6 toilet.
"Ada pintu gerbang dan sudah pemasangan atap, kemudian pemasangan paving blok di pelataran parkir," sambungnya lagi.
"Proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Tompotika Jasago, dengan masa kontrak selama 90 hari dan berakhir tanggal 21 Desember 2022," ujarnya.
Maka dari itu tambahnya, kami kembali mengingatkan rekanan agar pelaksanaannya betul-betul serius dan memperhatikan kualitas, mengingat waktu sudah mepet.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait
