MASAMBA.iNewsLutra.id - IPTU Kawaru, lahir di Palopo 6 Januari tahun 1969, anak pertama dari lima bersaudara, dari pasangan Samuel dan Cristina.
Memulai jenjang karir sebagai anggota kepolisian republik Indonesia pada tahun 1992, setelah sebelumnya pernah dua kali mengalami kegagalan. Lulus anggota kepolisian, IPTU Kawaru memulai bertugas di Polres Bantaeng pada tahun 1993 sampai dengan tahun 2001.
Dipenghujung tahun 2001, ia dipindah tugaskan ke Polres Luwu, dan selanjutnya diarahkan ke Polres Perwakilan Luwu Utara di Masamba.
Selama bertugas di Bantaeng, IPTU Kawaru sempat menempati beberapa posisi. Pertama sebagai Sabhara Polres Bantaeng selama lima bulan, kemudian di mutasi sebagai BA Sat Reskrim Polres Banteng sampai tahun 1997.
Ditahun berikutnya, tepatnya pada tahun 1998, IPTU Kawaru kembali mendapat tugas baru yakni mutasi ke bagian Sat Lantas Polres Bantaeng sebagai Penyidik Laka sampai tahun 2001.
DITIKAM SAAT BERTUGAS
Sebagai anggota kepolisian yang melaksanakan tugas di lapangan, tentunya banyak rintangan dan resiko yang harus mereka hadapi, bahkan sampai harus bertaruh nyawa.
Pada tahun 1997, saat masih bertugas di Polres Bantaeng. IPTU Kawaru mendapat musibah saat membantu Polres Jeneponto melakukan penangkapan kasus pembunuhan di Kabupaten Bantaeng.
Saat melakukan penangkapan terhadap pelaku pembunuhan yang bersembunyi dirumahnya, IPTU Kawaru ditikaman oleh pelaku pada saat akan menangkap Pelaku. Pelaku menikam IPTU Kawaru pada bagian dada.
Akibat tikaman tersebut, IPTU Kawaru harus dirawat di RS selama empat bulan dengan tiga rumah sakit yang berbeda.
Selama empat bulan lamanya dirawat di rumah sakit, IPTU Kawaru bisa melalui masa kritis akibat luka tikaman pisau yang cukup dalam.
Setelah menjalani perawatan di rumah sakit selama empat bulan lamanya, kesehatannya mulai berangsur pulih dan membaik. IPTU Kawaru kembali melaksanakan tugas sebagai anggota kepolisian seperti biasanya.
DIMUTASI KE POLRES LUWU UTARA
Bertugas selama sembilan tahun di Polres Bantaeng, IPTU Kawaru mendapat mutasi penempatan baru di Polres Luwu dan diarahkan ke Polres Perwakilan Luwu Utara di Masamba pada Tahun 2001.
IPTU Kawaru memulai bertugas di Polres Luwu Utara dibagian Satreskrim sebagai penyidik. Berselang dua tahun, di tahun 2003, Perwakilan Polres Luwu Utara resmi menjadi Polres Luwu Utara dengan Kapolres pertama yakni AKBP Hamidin.
Setelah Polres Luwu Utara terbentuk, Kapolres pertama pada saat itu membentuk satuan lapangan yang diberi nama Resmob, dan IPTU Kawaru ditunjuk sebagai Kanit mulai tahun 2003 sampai dengan tahun 2015.
Di tahun 2017, IPTU Kawaru mendapat tugas baru sebagai KBO Sabhara selama delapan bulan, dan melanjutkan pendidikan PAG dan selesai di akhir tahun 2017. Setelah menyelesaikan pendidikan PAG Pada tahun 2017, IPTU Kawaru kembali ditempatkan di Polres Luwu Utara sebagai Kanit 2 Sat Res Narkoba.
Berselang dua tahun, tepatnya pada tahun 2019, Kawaru mendapat mutasi sebagai Kapolsek Sukamaju dan bertugas selama satu tahun lebih, sebelum ditarik kembali sebagai KBO Narkoba pada tahun 2021 sampai tahun 2022.
Pada tahun yang sama di tahun 2022, IPTU Kawaru sempat menduduki jabatan sebagai Kasi Humas selama tiga bulan lamanya sebelum diangkat sebagai Kapolsek Malangke Barat pada bulan Juli tahun 2022.
PATROLI DIWILAYAHNYA GUNAKAN PERAHU, BERPAPASAN DENGAN BUAYA
Bertugas sebagai Kapolsek Malangke Barat sejak bulan Juli tahun 2022, IPTU Kawaru diperhadapkan dengan kondisi alam yang cukup ekstrim. Dimana, sebagian besar wilayahnya di Kecamatan Malangke barat dilanda bencana alam banjir yang cukup tinggi dan rentan waktu yang lama.
Meski demikian, Ayah tiga orang anak ini tetap melaksanakan tugasnya dengan baik dan terus melakukan pelayanan kepada masyarakat.
Untuk menjangkau beberapa wilayah desa di Kecamatan Malangke barat, IPTU Kawaru terkadang menggunakan perahu kayu kecil untuk memantau kondisi warganya yang terdampak banjir.
Yah, terkadang di jalan saat melakukan patroli atau mengunjungi rumah warganya, mereka bertemu dengan buaya yang naik ke areal pemukiman warga.
Dengan kondisi ini, IPTU Kawaru tidak pernah mengeluh dan terus melakukan pelayanan kepada masyarakat,meski tengah dilanda banjir.
SOSOK IPTU KAWARU DIMATA MASYARAKAT MALANGKE BARAT
Sebagai seorang pimpinan di Polsek Malangke barat, IPTU Kawaru dikenal sebagai sosok polisi yang berjiwa sosial tinggi.
Ini terlihat dalam keseharian melaksanakan tugas di Malangke Barat, IPTU Kawaru lebih banyak waktunya mengunjungi warganya, apalagi pada saat sebagian besar wilayah Kecamatan Malangke barat dilanda banjir.
"Beliau adalah sosok polisi yang sangat peduli dengan Masyarakat, sebelum masuk kantor, beliau terlebih dahulu menyempatkan diri untuk menyapa warga yang dilintasi saat akan berkantor,"kata Abdul Rahim, salah seorang Tokoh Masyarakat Malangke barat.
Abdul Rahim juga menyebutkan jika selama banjir melanda Malangke Barat, IPTU Kawaru tidak mengenal waktu, apa itu siang, sore ataupun malam, ia selalu berada di lokasi banjir untuk memantau kondisi masyarakat yang dilanda banjir.
Untuk menjangkau beberapa wilayah di Malangke barat yang dilanda banjir, beliau bahkan berani untuk menggunakan perahu kecil mengarungi sungai yang terkenal dengan banyak buaya didalamnya.
Bukan hanya sekedar mengunjungi warganya, Kawaru juga selalu menyisipkan rejekinya untuk membantu warga yang tengah dilanda banjir.
MENIKAH DAN DIKARUNIAI 3 ORANG ANAK
Sebagai anggota kepolisian republik Indonesia, IPTU Kawaru juga tidak lepas dari peran sebagai seorang suami dan ayah dari ketiga anaknya. IPTU Kawaru menikah pada tahun 1999, mempersunting seorang wanita bernama Mariam Pallawa.
Dari pernikahan tersebut, keduanya dikarunia tiga orang anak, dua putri dan satu orang putra. Anak pertama bernama Devi Rahayu, Anak kedua berna Christian Fery, dan anak ketiganya bernama Thirza yang saat ini msih masuk duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).
Meski dengan kesibukan bertugas sebagai anggota kepolisian, IPTU Kawaru juga tidak lalai dalam menjalankan tugas sebagai seorang ayah. Ia dikenal sangat dekat dengan ketiga anaknya.
Dengan berbagai kesibukan tugasnya, Kawaru bisa membagi waktu untuk bersama dengan keluarga kecilnya.
SOSOK IPTU KAWARU DI MATA ANAKNYA
IPTU Kawaru dikenal sebagai sosok ayah yang sangat dekat dengan ketiga anaknya. Hampir disetiap waktu luangnya, IPTU Kawaru banyak menghabiskan waktu dengan anak-anaknya saat bebas tugas.
Anak pertama IPTU Kawaru, Devi Rahayu menyebutkan bahwa IPTU Kawaru adalah sosok ayah yang baik dan bisa menjadi teman dan sahabat bagi anak-anaknya.
"Meski dengan kesibukan bertugas, bapak selalu memiliki waktu buat kami, baik itu hanya sekedar melalui telpon dan pesan singkat, bapak sering menanyakan kabar dan kondisi kami,"kata Devi Rahayu.
Bagi kami, di momentum hari Pahlawan pada tanggal 10 November, Bapak IPTU Kawaru adalah sosok pahlawan dalam keluarga kami.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait