PALOPO,iNewsLutra.id - Akses jalan trans Sulawesi tepatnya di jembatan darurat Sungai Pikun, Kelurahan Rampoang, Kota Palopo, Sulawesi Selatan lumpuh total. Kamis, (22/12/2022) malam.
Ratusan kendaraan dari kedua arah merayap, sementara di atas jembatan nampak kendaraan dari kedua arah sudah menumpuk karena tak ada yang mau mengala.
Kondisi ini terjadi pasca adanya kekecewaan warga terhadap oknum petugas sehingga warga yang selama ini berinisiatif mengatur lalulintas memilih meninggalkan jembatan tersebut.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan menyebutkan jika warga memilih meninggalkan jembatan darurat karena tersinggung dengan perkataan salah satu oknum polisi yang bertugas di Polsek Wara Utara, Polres Palopo.
"Kan ada vidio beredar, supir truk merekam warga yang mengatur di jembatan dan mengaku diperas hingga puluhan ribu. Tapi kan ada vidio keduanya, supir truk itu klarifikasi vidio sebelumnya," kata salah satu warga yang namanya enggan di mediakan.
Warga menganggap kasus tersebut sudah selesai karena polisi dari Polsek Wara Utara sudah memanggil tiga warga yang ada dalam video itu, sayangnya saat diintrogasi mereka mengaku sempat disudutkan oleh salah satu oknum polisi.
Kekecewaan kian bertambah karena warga mengaku upaya perbaikan jembatan yang dilakukan secara mandiri saat terjadi kerusakan tidak dianggap oleh oknum tersebut, padahal selama ini warga sekitar lah yang melakukan perbaikan dengan mengganti landasan kayu jika terjadi kerusakan," ujarnya.
Saat terjadi kemacetan situasi sempat memanas tatkala mobil dan sepeda motor dari kedua arah berlawanan secara bersamaan menaiki jembatan, klakson saling bersahut-sahutan diiringi teriakan.
Selain kendaraan umum, nampak sebuah ambulance yang tengah membawa pasien rujukan ikut terjebak diantara ratusan kendaraan.
Kemacetan dari dua arah diperkirakan mencapai 5 kilometer. Kemacetan baru mulai terurai secara perlahan setelah anggota dari Polres Palopo tiba di lokasi sekira pukul 22:00 Wita.
Untuk diketahui jembatan Trans Sulawesi di poros Palopo Makassar yang berada di Kelurahan Rampoang putus diterjang banjir pada Selasa (18/10/2022).
Agar bisa dilalui kendaraan, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) memasang jembatan Bailey yang hanya bisa dilalui satu kendaraan.
Jika tidak ada yang mengatur untuk memberlakukan sistem buka tutup pada jembatan tersebut maka kendaraan dari kedua arah saling berlomba melintas sehingga tak jarang memicu kemacetan panjang.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait
