Miris, Satu Keluarga di Palopo Hidup dalam Kemiskinan Ekstrem, PKH dan BLT Tidak Menyentuh

Nasrudin Rubak
Kondisi rumah milik pasutri Muliani (30) dan Sapri (36) di Kelurahan Surutanga, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo sangat memprihatinkan.

PALOPO,iNewsLutra.id - Miris, satu keluarga di Kelurahan Sarutaga, Kecamatan Wara Timur, Kota Palopo, Sulawesi Selatan hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Berdiri di atas rawa dalam kondisi memprihatikan, rumah milik pasangan Muliani (30) dan Sapri (36) dihuni oleh enam anggota keluarga termasuk anak dan dua cucu yang masih bayi.

Hampir seluruh atap dan dinding bangunan bocor, jika terjadi hujan seisi rumah akan basah. Mirisnya, bayi Erik 3 bulan dan Andika 4 bulan ikut merasakan penderitaan itu.

Agar terhindar dari air hujan secara langsung, kedua bayi itu dibaringkan di dalam kamar dan dinaungi atap seng ukuran 2 meter.

"Kita lihat mi saja, bocor mi semuanya atapnya. Tinggal ada dikamar atap seng sedikit yang bisa ditempati berteduh kalau hujan. Tidak ada juga MCK untuk buang air jadi kami hanya menumpang di kakus tetangga," kata Muliani.

Meski hidup dibawah garis kemiskinan Muliani mengaku tidak pernah mendapat bantuan pemerintah termasuk PKH dan BLT.

"Sering mengurus ke kantor lurah tapi tidak pernah dapat bantuan termasuk PKH dan BLT," katanya.

Muliani mengaku tidak memiliki penghasilan cukup untuk memperbaiki rumah hasil upah dari buruh pengikat rumput laut hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

"Tidak ada uang pak, ini saja Rafli cucuku yang 10 tahun putus sekolah mi juga,". Ujar Muliani dengan kata berkaca-kaca.

Wakil Wali Kota Palopo, Rahmat Masri Bandaso (RMB) terjun langsung melihat kondisi yang dialami Muliani dan Sapri, ia mengaku sangat terpukul melihat kondisi pasangan suami istri dan seluruh anggota keluarga.

RMB mengaku sangat berdosa karena selama ini bisa menikmati kehidupan yang berkecukupan sementara masih ada yang hidup dalam penderitaan.

"Saya juga merasa berdosa, insya Allah kami akan bantu termasuk membuka donasi untuk memperbaiki rumah Muliani dan suami agar layak huni," katanya.

Melalui Instagram pribadinya, RMB menggalang para dermawan untuk ikut menyumbang bantuan termasuk material bangunan.

"Ini tidak bisa masuk program bedah rumah karena ini tanah sewa, yang bisa dilakukan hanya membantu memperbaiki bangunan agar layak huni, kasian ada dua bayi di dalam. Kita tidak boleh menunggu untuk membantu tapi harus segera dilakukan" ujarnya.

Editor : Nasruddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network