PALOPO,iNewsLutra.id - Puluhan babi hutan mati mendadak di Hutan Konservasi Nasional Nanggala III yang ada Battang Barat, Kota Palopo, Sulawesi Selatan.
Kematian puluhan babi hutan tersebut diduga terinfeksi virus ASF, saat ini tim kesehatan hewan dan tim dari Balai Besar Veteriner Maros mengambil sampel bangkai babi untuk dilakukan uji laboratorium guna mengetahui secara pasti penyebab kematian babi hutan itu.
Proses pengambilan sampel dilakukan dengan ekstra hati- hati dan menggunakan alat safety berupa alat pelindung diri (APD).
Petugas bahkan menemukan tiga ekor bangkai babi di dua lokasi yang berdekatan. Setelah mengambil sampel petugas kemudian menguburkan bangkai tersebut.
"Informasi dari warga ada sekitar 50 babi yang ditemukan mati di hutan namun jumlah itu diperkirakan masih bertambah," kata Dokter Burhanuddin melalui pesan WhatsApp miliknya.
Pengambilan sampel tersebut dilakukan oleh tim BBVet Maros pada Selasa (5/9/2023). tim BBVet Maros dipimpin langsung oleh drh. M. Gustav S Septiadi dan didampingi oleh dokter hewan dari BBKSDA Sulsel drh. Nur Fadhilah Pardan, serta dari Dinas Pertanian, Peternakan & Perkebunan Kota Palopo drh. Burhanuddin dan drh. Nurul.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait