Remaja Keterbelakangan Mental di Lutim Dirudapaksa, Pelakunya Diduga Oknum Caleg di Kolaka Utara

Andi Makkasau
Tampak keluarga korban mendatangi salah satu hotel di Sorowako yang diduga tempat kajadian rudapaksa, (Foto: Andi Makkasau)

LUTIM, iNewsLutra.id, - Seorang gadis remaja keterbelakangan mental di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, inisial AF (20) diduga jadi korban rudapaksa.

Tempat kejadian disalah satu Hotel di wilayah Sumasang, Desa Sorowako, Kecamatan Nuha, Rabu (15/11/2023) malam.

Informasi yang dihimpun, identitas terduga pelaku diketahui berinisal NR (29), warga Desa Walasiho, Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara. NR saat ini diamankan di Polres Luwu Timur untuk dilakukan pemeriksaan.

Bahkan, NR dikabarkan pula adalah seorang calon anggota legislatif (Caleg) dari Kabupaten Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara.

Paman korban, Nurdin menceritakan, jika kejadian bermula ketika tante korban yang tidak lain adalah kaka saya mencarinya, ungkapnya kepada media ini, Kamis (16/11/2023) malam.

Pencarian itu ia lakukan karena korban tidak biasanya keluar pada saat magrib dan selalunya berada di rumah.

Setelah pencarian dan tidak ditemukan keberadaannya, saya pun dihubungi untuk mengetahui apakah ponakan ini ikut makan malam.

"Saya bilang tidak ikut, tadi sore dia pergi bermain dengan seorang anak kecil ke Hotel tersebut yang jarakanya hanya 100 meter dari tempat tinggal ponakan," cerita Nurdin.

"Namun sebelum magrib, dia balik ke rumah saya dan sempat menggendong anak saya, setelah itu saya tinggalkan pergi makan malam," sambungnya lagi.

Karena saya gelisah mendapatkan informasi itu, saya pun langsung bergegas pergi untuk mencari ponakan, sekitar Pukul 20.00 Wita.

Setelah setengah jam saya mencari, saya mendapat kabar dari keluarga kalau ia melihat ponakan di hotel tempat ponakan bermain tadi sore, sekitar Pukul 19.00 Wita.

"Dia berpapasan ditangga naik ke lantai dua bersama salah satu petugas Hotel inisial Y," katanya.

Ia pun sempat bertanya ke ponakan, kau mau kemana?, ponakan menjawab kalau mau kelantai dua untuk menemui temannya. Dia pun tak curiga karena bersama dengan salah satu pegawai Hotel.

"Dari informasi itu saya pun langsung ke Hotel yang keluarga maksud dan menemui Y lalu menanyakan apakah dia melihat ponakan saya," terangnya.

Namun, saat saya tanyakan, Y mengatakan kalau tadi ponakan saya datang tapi sudah pergi, nanti kalau dia datang saya sampaikan ke kita, kata Nurdin tiru ucapan Y.

Karena saya curiga dengan jawaban Y, saya pun mencari pegawai hotel lainnya, namun pada saat saya mencari, tiba-tiba ponakan saya muncul diatas tangga dari lantai dua.

"Saya pun menghampirinya, lalu saya tanya kau dari mana, sontak pun ponakan saya menjawab kalau dia dari menemui temannya disalah satu kamar Hotel," ujarnya.

Seketika itu juga saya meminta ponakan saya untuk menunjukkan kamar yang dia maksud. Setiba dikamar itu, saya pun langsung mengetuk pintu kamar dan penghuni kamar membuka pintu.

"Dan didalam kamar itu terdapat tiga orang laki-laki dewasa, yang salah satunya berinisial NR yang katanya warga Sulawesi Tenggara," jelasnya.

Melihat kondisi itu, saya pun menanyakan apa yang sudah mereka perbuat terhadap ponakan saya, namun mereka pun berkelik kalau tidak pernah bertemu dengan kemenakan saya.

Tapi karena saya pun masih curiga, saya kembali menanyakan dengan nada keras lalu diarahkan ke bartender Hotel untuk menjelaskan, tetapi jawabannya tetap sama.

Namun ponakan saya juga menyebut kalau dia habis menemui NR sembari menunjuk dan memberikan uang senilai Rp 200 ribu. Tak sampai disitu saya pun kesal terhadap Y lantaran sudah berbohong, setelah itu saya menelepon Polisi.

Namun pada saat saya menoleh ke ketiga pria tersebut, tiba-tiba mereka sudah hilang dan kabur entah kemana.

Tak sampai disitu, saya pun menanyakan ke ponakan apa yang mereka sudah lakukan ke dia, dan ponakan pun menceritakan kalau ia sudah disetubuhi dalam kamar tersebut.

Polisi pun tiba di Hotel lalu memeriksa kamar ketiga pria tadi, dan ditemukan bercak darah di suprei tempat tidur.

"Saat ini persoalan tersebut sudah ditangani Polres Luwu Timur, sejumlah saksi dan terduga pelaku diantaranya inisial NR telah dimintai keterangan," bebernya.

Sementara ponakan saya tambahnya, tengah menjalani observasi di Rumah Sakit Sorowako karena merasa kesakitan saat buang air kecil.

Kanit PPA Sat Reskrim Polres Luwu Timur, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp belum dijawab sampai berita ini diterbitkan.



Editor : Nasruddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network