iNewsLutra.id - Superman, ikon superhero dari DC Comics, telah lama menjadi favorit berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Dengan kekuatan luar biasa dan kemampuannya terbang, karakter ini begitu melekat dalam budaya populer. Namun, di balik jubah merah dan kostum biru khasnya, terdapat sebuah simbol yang mengundang banyak pertanyaan—lambang 'S' di dadanya.
Lambang ini bukan sekadar huruf biasa. Sejak kemunculannya, simbol tersebut telah mengalami berbagai interpretasi dan perubahan makna. Banyak penggemar yang penasaran dengan sejarah dan filosofi di baliknya.
Menurut laman Screen Rant, lambang 'S' pada kostum Superman berkaitan erat dengan asal-usulnya sebagai keturunan ilmuwan cerdas dari planet Krypton. Awalnya, dalam film Superman: The Movie (1978), Marlon Brando yang memerankan Jor-El—ayah Superman—meminta sutradara Richard Donner untuk menambahkan simbol ini pada kostumnya. Brando mengusulkan bahwa lambang tersebut merupakan tanda keluarga House of El, yang dihormati di Krypton. Ide ini kemudian diterima dan menjadi bagian dari identitas Superman dalam berbagai versi kisahnya.
Namun, interpretasi lambang ini tidak berhenti di situ. Pada 1986, John Byrne, penulis dan ilustrator komik The Man of Steel, memperkenalkan makna baru. Ia menggambarkan bahwa Jonathan Kent, ayah angkat Superman di Bumi, terinspirasi oleh simbol dari suku asli Amerika. Dalam kisahnya, Jonathan menerima selimut bermotif serupa dari suku yang pernah ia tolong, sehingga menciptakan desain logo berbentuk huruf 'S' dengan lengkungan menyerupai ular—sebuah lambang penyembuhan dalam budaya suku tersebut.
Makna simbol ini terus berkembang. Dalam komik Superman: Birthright (2004) karya Mark Waid, lambang 'S' didefinisikan sebagai representasi harapan bagi bangsa Krypton. Frasa "Stronger, together" dikaitkan sebagai motto keluarga House of El, yang memperkuat filosofi heroisme Superman. Konsep ini kemudian diadaptasi dalam film Man of Steel (2013), di mana Jor-El (Russell Crowe) menjelaskan kepada Superman (Henry Cavill) bahwa simbol itu melambangkan harapan, bukan sekadar huruf dari alfabet Bumi.
Seiring waktu, lambang 'S' mengalami berbagai perubahan desain. Dalam edisi perdana Action Comics #1 (1938), logo ini berbentuk seperti lencana polisi dengan warna hitam dan merah berlatar kuning. Desain ini terus berevolusi hingga pada 1940, ilustrator Wayne Boring mengubahnya menjadi bentuk pentagon menyerupai berlian dengan huruf 'S' merah di tengah, yang kemudian menjadi standar desain hingga saat ini.
Dalam era modern, logo Superman terus diperbarui agar tampak lebih futuristik dan dinamis. Pada komik Superman: Year One (2019), garis-garis lambang 'S' diperkuat dengan sudut lebih tajam untuk mencerminkan karakter yang lebih tegas dan modern.
Dari sekadar simbol di dada seorang pahlawan, lambang 'S' pada Superman telah berkembang menjadi ikon dengan makna mendalam. Tidak hanya melambangkan identitas dan asal-usul, tetapi juga harapan, keberanian, dan keteguhan yang diwariskan dari generasi ke generasi. (Wdy)
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait