iNewsLutra.id - Investasi emas telah lama dianggap sebagai pilihan yang aman dalam menjaga nilai kekayaan.
Stabilitas harga dan sifatnya sebagai lindung nilai terhadap inflasi membuat emas menjadi instrumen investasi favorit bagi banyak orang.
Namun, muncul pertanyaan yang sering diperdebatkan: apakah bijak mengambil pinjaman untuk membeli emas?
Jawabannya tidak sesederhana iya atau tidak. Keputusan ini sangat bergantung pada toleransi risiko dan kondisi keuangan masing-masing individu. Jika seseorang bisa mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih rendah dari potensi keuntungan emas, maka strategi ini bisa dipertimbangkan. Namun, investasi dengan dana pinjaman tetap memiliki risiko yang harus diperhitungkan.
Financial expert, Effel, memberikan pandangannya terkait strategi ini. Menurutnya, membeli emas dengan uang pinjaman adalah pertaruhan besar yang bisa berujung pada kerugian jika harga emas tidak bergerak sesuai harapan.
"Gunakan uang sendiri dan beli emas saat harga sedang turun," sarannya.
Meskipun emas telah memberikan keuntungan signifikan dalam satu dekade terakhir, penting bagi investor untuk tetap berinvestasi secara bijak.
Menambah beban utang demi membeli emas bisa menjadi keputusan yang justru melemahkan kondisi finansial jika tidak dikelola dengan hati-hati.
Sebagai aset diversifikasi, emas memang memiliki daya tarik tersendiri.
Namun, sebelum memutuskan untuk berutang demi investasi ini, pastikan bahwa strategi keuangan yang diterapkan tidak justru menjadi bumerang di masa depan. (*/Wdy)
Editor : Nasruddin