Jangan Abaikan! Ini Waktu Ideal Ganti Handuk Menurut Ahli Kesehatan Kulit

wdy
handukmandi,iNewsLutra.id

iNewsLutra.id – Usai mandi, kebanyakan orang langsung menggantung handuk basah di kait dinding kamar mandi dan membiarkannya tergantung hingga penggunaan berikutnya.

Namun, jarang yang menyadari bahwa kebiasaan ini bisa berisiko bagi kesehatan kulit jika tidak disertai dengan penggantian handuk secara rutin.

Menurut dr. Annie Chiu, dokter kulit bersertifikat sekaligus pendiri The Derm Institute, ada batas waktu aman penggunaan handuk sebelum menjadi sarang bakteri. Ia menegaskan bahwa handuk sebaiknya diganti setelah tiga hingga empat kali pemakaian.

“Secara umum, Anda sebaiknya mengganti handuk setiap tiga hingga empat kali pemakaian. Kebiasaan ini membantu mencegah penumpukan bakteri dan bau tak sedap,” ujar Chiu, dikutip dari Real Simple.

Handuk lembap dinilai menjadi tempat ideal bagi sel kulit mati, bakteri, dan minyak tubuh untuk berkembang. Jika digunakan berulang tanpa dicuci, risiko infeksi kulit atau perburukan kondisi kulit seperti jerawat meningkat signifikan.

Sejumlah faktor turut menentukan frekuensi ideal pencucian handuk. Bau tidak sedap, misalnya, menjadi sinyal utama bahwa handuk sudah harus diganti, meskipun baru digunakan satu atau dua kali.

“Bila mulai tercium bau sebelum tiga kali pemakaian, itu tanda bahwa bakteri sudah berkembang dan handuk harus segera dicuci,” tambah Chiu.

Selain itu, frekuensi mandi harian, intensitas keringat, iklim tempat tinggal, serta bahan handuk juga menjadi pertimbangan penting. Di daerah dengan kelembapan tinggi atau bagi mereka yang berkeringat lebih banyak, pergantian handuk perlu dilakukan lebih sering.

Jenis bahan handuk turut memengaruhi kecepatan pengeringan. Jason Gutierrez, pendiri perusahaan tekstil Geometry, menyebut bahwa handuk dengan pola waffle cenderung lebih cepat kering daripada handuk terry biasa. Karena itu, ia menyarankan handuk waffle diganti setiap 7 hingga 10 hari, tergantung pada intensitas penggunaan dan kondisi penyimpanan.

Ahli dari Cozy Earth juga menambahkan bahwa paparan terhadap polusi udara, bulu hewan, serta asap turut mempercepat kontaminasi handuk.

Seiring waktu, handuk juga akan kehilangan kualitasnya. Bila daya serapnya menurun dan teksturnya menjadi kasar, itu pertanda bahwa handuk sudah harus dibuang.

“Handuk yang sudah tidak menyerap air dengan baik dan terasa kasar perlu segera diganti,” ujar pakar dari Cozy Earth.

Dengan perawatan yang tepat, usia pakai handuk berkisar dua tahun. Namun, jika digunakan secara intensif dan dicuci berulang kali, masa pakai tersebut bisa jauh lebih singkat.

Menjaga kebersihan handuk adalah bagian dari menjaga kesehatan kulit. Penggunaan handuk bersih bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga upaya mencegah potensi gangguan kulit akibat bakteri dan kotoran yang tak kasat mata. (Wdy)

Editor : Nasruddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network