PALOPO,iNewsLutra.id - Puluhan mahasiswa unjuk rasa di depan Mapolres Palopo, Sulawesi Selatan, Kamis (29/9/2022).
Aksi tersebut dilakukan sebagai bentuk kekecewaan terhadap proses penetapan 13 orang mahasiswa sebagai tersangka tewasnya Abdul Aziz, satpam Kejari Palopo.
Dalam orasinya para mahasiswa menyatakan penetapan para tersangka sarat kejanggalan dan nampak tergesa-gesa karena adanya desakan massa.
Barang bukti berupa sound system, ban bekas, spanduk hingga BBM jenis pertalite dinilai belum kuat untuk penetapan tersangka.
"Bukti yang menjerat 13 mahasiswa sebagai tersangka kami anggap belum kuat, seharusnya polisi menyertakan bukti otentik berupa rekaman CCTV yang ada di kantor kejari. Jika benar alasan polisi yang mengatakan CCTV itu terhalang bendera maka polisi seharusnya membuka rekaman itu ke publik biar kami puas," kata Dodi Wahyudi dalam orasinya.
Tidak sampai disitu, para mahasiswa juga menantang polisi untuk menguji kelayakan pagar kantor kejari.
"Kami tantang untuk menguji kelayakan pagar antor Kejaksaan Palopo yang rubuh itu," katanya.
Editor : Nasruddin