get app
inews
Aa Text
Read Next : Membawa Sabu, Pria Asal Bonebone Diringkus Satres Narkoba Polres Luwu Utara

Satreskrim Narkoba Polres Lutra Berhasil Gagalkan Peredaran Obat Sediaan Farmasi

Selasa, 10 Januari 2023 | 21:02 WIB
header img
Barang bukti obat sediaan farmasi yang diamankan Personil Satreskrim Narkoba Polres Lutra,(Foto :Humas Polres Lutra).

MASAMBA,iNewsLutra.id - Satuan reserse kriminal (Satreskrim) Narkoba Polres Luwu Utara berhasil menggagalkan pengiriman ribuan butir obat daftar G siap edar, Selasa (10/01/2023).

Pengungkapan kasus penyalahgunaan obat sediaan farmasi ini berawal dari laporan masyarakat dan disertai dengan informasi dari pihak Bea dan Cukai TMP C Malili bahwa terdapat pengiriman barang diduga berisi obat sediaan farmasi dengan alamat tujuan Luwu Utara.

Kapolres Luwu Utara melalui Kasatres Narkoba, IPTU Muhammad Jayadi mengatakan bahwa dari informasi masyarakat dan pihak Bea dan Cukai, akan ada pengiman barang obat sediaan farmasi ke Luwu Utara atas nama penerima Acos.

"Saat diselidiki ke pihak jasa pengiriman, ternyata ada barang dengan nama penerima Acos," Kata Kasatres Narkoba Polres Luwu Utara, IPTU Muhammad Jayadi, Selasa (10/01/2023).

Setelah mendapatkan informasi yang pasti, personil Satreskrim Narkoba Polres Luwu Utara langsung melakukan pengintaian di kantor jasa pengiriman yang ada di Desa Mappedeceng, Kabupaten Luwu Utara.

"Ditunggu beberapa waktu, Pelaku akhirnya datang mengambil paketnya, dan langsung disergap oleh personil Satreskrim Narkoba," Jelas IPTU Muhammad Jayadi.

"Setelah diamankan, pelaku diketahui berinisial MAA (21) warga kelurahan Baliase, dan dari tangan pelaku diamankan satu buah toples plastik yang berisi obat sediaan farmasi diduga jenis Thryhexypenidhil dan obat jenis Tramadol Hci," Lanjut IPTU Jayadi.

Pelaku saat ini telah diamankan di Mapolres Luwu Utara dengan barang bukti 1.055 butir obat sediaan farmasi.

"Atas tindakannya ini, pelaku dijerat dengan Pasal 196 jo pasal 98 ayat (2) Subs Pasal 197 jo Pasal 106 Undang-undang RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan jo Pasal 53 KUHP, dengan ancaman hukuman paling lama 15 tahun penjara dan denda paling banyak Rp. 1,5 Milyar," Ujar Kasatres Narkoba Polres Lutra, IPTU Muhammad Jayadi.

Editor : Nasruddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut