BUA,iNewsLutra - Jusuf Kalla, melakukan kunjungan untuk memantau persiapan pengoperasian jeti dan smelter yang ia bangun dibawah Perusahaan Bumi Mineral Sulawesi (BMS) di Desa Karang-Karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Jusuf Kalla yang akrab dengan sapaan JK mengawali kunjungan ke Jeti selanjutnya bergerak ke Smelter.
"Insya Allah bulan November mendatang satu pabrik pertama kita akan resmikan, jika resmi beroperasi maka perusahaan akan membutuhkan seribu tenaga kerja dan para tenaga kerja 80 persen anak-anak bangsa," kata Jusuf Kalla.
Menurutnya progres pembangunan smelter tersebut sudah mencapai 70 persen. JK optimis akan melakukan peresmian dan akan mulai dioperasikan pada November mendatang.
"Target kita 2023 sudah ada satu pabrik yang beroperasi, secara bertahap akan dilakukan pembangunan pabrik lainnya," ujarnya.
Dalam kunjungan itu, JK sempat menyinggung persoalan penimbunan lahan persawahan milik BMS yang ikut diklaim oleh warga. JK bahkan menerima secara langsung perwakilan mahasiswa yang melakukan aksi demo dengan membakar ban bekas di jalur utama pintu perusahaan.
"Ada yang mengaku lahan BMS sebagai lahan miliknya namun tahun 2016 itu sudah kami beli. Tapi kita hargai itu, jika benar silahkan tunjukkan dokumennya kami akan lakukan penggantian dan membayar dua kali lipat dari harga jual," kata Wakil Presiden RI ke lima itu.
Sementara itu, Zulkarnaen, manajer PT BMS mengaku pihaknya sudah melaporkan dugaan penyerobotan lahan milik PT BMS ke Polres Luwu pada tahun 2019 lalu, namun laporan tersebut hingga saat ini belum berproses.
"Silahkan ditanyakan ke Kasat, BMS mulai laporan 2019 namun sampai saat ini belum ada perkembangan tapi kami terus follow up," ujarnya.
Editor : Nasruddin