get app
inews
Aa Read Next : Mantan Ketua KPU Palopo Sebut Gakkumdu Keliru Tetapkan Komisioner sebagai Tersangka, Ini Alasannya

Laporan Penurunan Kasus Stunting di Kota Palopo 2021-2023

Minggu, 02 Juni 2024 | 13:35 WIB
header img
Hasil Analisis Data Pengukuran Stunting Tingkat Kota Palopo Menurut Data e-PPGBM 2022, (Foto Kominfo Palopo)

PALOPO,iNewsLutra.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Palopo merilis laporan hasil analisis data pengukuran stunting di Kota Palopo dari tahun 2021 hingga 2023. Dalam tiga tahun terakhir, jumlah kasus dan prevalensi stunting di Kota Palopo mengalami penurunan signifikan.

"Tahun 2021 terdapat sebanyak 421 kasus atau 4,20 persen dari jumlah sampel balita yang diukur, yang berjumlah lebih dari 10 ribu anak," ujar Irsan Anugrah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Palopo, Minggu (2/6/2024).

Pada tahun 2022, jumlah kasus stunting turun menjadi 334 kasus atau 3,24 persen dan pada tahun 2023 kembali turun menjadi 228 kasus atau 1,98 persen. Penurunan angka stunting ini merupakan hasil dari intervensi konvergensi yang melibatkan berbagai pihak mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, hingga keluarga.

"Penurunan stunting dalam tiga tahun terakhir terjadi di lima kecamatan di Palopo, yaitu Kecamatan Wara, Wara Timur, Wara Selatan, Wara Utara dan Wara Barat. Salah satu intervensi yang dilakukan adalah perbaikan gizi pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dengan memberikan makanan tambahan bagi ibu hamil," katanya.

Pemkot Palopo saat ini berfokus menangani faktor determinan atau penyebab stunting dengan melakukan sosialisasi dan intervensi tambahan. Berbagai upaya dilakukan untuk terus menekan angka stunting di Kota Palopo. Sejak Pj. Wali Kota Palopo, Asrul Sani, mulai menjabat pada Oktober 2023, penurunan angka stunting menjadi salah satu program utamanya.

Irsan mengungkapkan pada Desember 2023, data prevalensi stunting di Kota Palopo mencapai 1,3 persen, yang merupakan angka terendah dalam tiga tahun terakhir. Sejumlah program intervensi digalakkan oleh Pj. Wali Kota, termasuk program makan dua telur sehari.

Sementara itu, Pj. Asrul Sani mengungkapkan hingga Maret 2024, kasus stunting di Kota Palopo tinggal 100 kasus.

"Pada Agustus 2023, terdapat 254 kasus. Sekarang sudah ada 10 kelurahan yang zero stunting," ungkapnya.

Editor : Nasruddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut