LUTIM, iNewsLutra.id, - Dua proyek pembangunan fasilitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Luwu Timur melewati masa kontrak.
Demikian diungkapkan Kepala Bidang Pelayanan kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Lutim, Lutfy kepada wartawan, Jumat (6/1/2023).
"Ada dua pembangunan PONED menyeberang tahun yakni di Puskesmas Wasuponda dan Puskesmas Lampia, yang masing-masing menelan dana DAK Kementerian Kesehatan sebesar Rp 1,5 Milyar dan Rp 1,3 Milyar," ujarnya.
Keterlambatan itu kata Lutfy, disebabkan akses dan manejemen keuangan rekanan. Meski begitu, kami tidak mau menerima alasan seperti itu karena sebelumnya mereka sudah tahu kondisinya.
"Apapun alasannya kami tidak terima, dan pelaksananya harus mengikuti aturan yang sudah berlaku dengan dikenakan denda karena sudah melewati masa kontrak yang telah ditetapkan yakni 30 Desember 2022, kemarin," tandasnya.
Lanjutnya, Dinas Kesehatan Luwu Timur membangun fasilitas Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar (PONED) di 12 Puskesmas.
Ke 12 Puskesmas yang mendapatkan fasilitas PONED yaitu Puskesmas Bantilang, Puskemas Wawondula, Puskesmas Wasuponda, Puskesmas Nuha, Puskesmas Wotu.
Kemudian, Puskesmas Kalaena, Puskesmas Angkona, Puskesmas Burau, Puskesmas Lampia, Puskesmas Tomoni Timur, Puskesmas Mahalona dan Puskesmas Mangkutana.
"Pembangunan PONED tersebut menyedot Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sebesar Rp 18 Miliar," sambungnya lagi.
Ditambahkannya, fasilitas PONED ini merupakan upaya meningkatkan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat khususnya Ibu dan bayi yang baru lahir, sekaligus menekan angka kematian ibu dan anak.
Editor : Nasruddin