Menelusuri Semangat Tanpa Batas Almarhum Baso SN, Jejak Jurnalis yang Menginspirasi

PALOPO,iNewsLutra.id - Tim Redaksi iNewsLutra turut berbelasungkawa atas berpulangnya Baso SN, Jurnalis Koran Harian Fajar, Biro Kota Palopo, Senin (24/2/2024) dini hari.
Kehilangan ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga besar jurnalis, tetapi juga oleh masyarakat yang selama ini mengikuti jejak perjuangan dan dedikasi Baso dalam mengungkapkan kebenaran.
Baso SN merupakan sosok yang ceria dan penuh semangat. Ia dikenal sebagai pribadi yang selalu siap membantu, terutama kepada rekan sejawat di dunia jurnalistik. Di balik karakter cerianya, Baso memiliki komitmen yang sangat besar terhadap profesi yang ia jalani.
Namanya mulai dikenal luas oleh para jurnalis di Luwu Raya ketika ia ditugaskan untuk meliput bencana banjir bandang yang terjadi di Kabupaten Luwu beberapa waktu lalu.
Bencana tersebut mengakibatkan belasan orang tewas dan merusak banyak rumah serta infrastruktur. Sementara banyak media yang sibuk melaporkan kerusakan yang terjadi, Baso justru sudah jauh di depan.
Ia tidak ragu untuk menerobos medan terjal, jalur yang terendam lumpur dan tantangan ekstrem lainnya demi mendapatkan informasi langsung dari lapangan. Ketika banyak orang merasa takut dan lelah, Baso tetap bersemangat, seolah tidak ada halangan yang bisa menghentikan niatnya untuk menggali fakta.
"Yang penting saya bisa sampai dan mengungkapkan apa yang terjadi di sana," ungkap Baso dengan senyum khasnya.
Meski tubuhnya lelah setelah menempuh medan berat, semangatnya tetap menyala. Ia selalu berusaha menjadi yang pertama dalam mendapatkan informasi dari lapangan, bahkan di daerah-daerah yang terisolasi akibat tanah longsor. Bagi Baso, tidak ada yang mustahil, meski jalur yang harus dilalui hampir tidak memungkinkan.
Selama bencana tersebut, Baso tidak hanya melaporkan fakta, tetapi juga mengangkat kisah-kisah mengharukan tentang perjuangan masyarakat yang bertahan di tengah keterisoliran.
Lewat tulisan-tulisannya, Baso menjadi jembatan antara mereka yang terdampak dan dunia luar. Ia tidak hanya memberikan informasi, tetapi juga menyuarakan hati rakyat yang membutuhkan perhatian. Semangatnya untuk mengungkapkan realita kehidupan masyarakat tidak hanya berhenti di lapangan, tetapi berlanjut dalam setiap tulisan yang ia buat.
Setelah bencana berlalu, Baso berpindah ke Kota Palopo dan mulai mengikuti perkembangan politik. Ia terus konsisten dalam menulis tentang calon-calon pemimpin di daerah itu.
Dalam setiap tulisannya, Baso tak pernah ragu untuk menyampaikan fakta, meskipun terkadang itu membuatnya harus menulis tentang rekan-rekannya sendiri. Etika jurnalistik yang ia pegang teguh selalu mendahulukan kebenaran, tanpa kompromi demi kepentingan apapun.
Baso dikenal sebagai pribadi yang ramah dan mudah bergaul. Di balik ketegasan dalam bekerja, ia selalu mampu mencairkan suasana. Ketika berada di tengah perbincangan yang terasa canggung, Baso tahu betul cara mengubahnya menjadi obrolan yang hangat dan penuh tawa.
Keahliannya dalam berinteraksi dengan berbagai kalangan baik pejabat, masyarakat, maupun sesama jurnalis membuatnya menjadi sosok yang sangat disenangi oleh banyak orang.
Bagi Baso, jurnalisme bukan sekadar soal menulis berita. Baginya, jurnalisme adalah tentang memberikan suara bagi mereka yang tak terdengar, menggali fakta dengan ketulusan dan mengungkapkan kebenaran meskipun harus menghadapi segala tantangan.
Setiap tulisan yang ia buat bukan hanya sekadar informasi, tetapi juga sebuah komitmen dan dedikasi yang luar biasa terhadap profesinya.
Kini, meskipun Baso telah berpulang, semangatnya yang tanpa batas akan selalu dikenang oleh semua orang yang pernah berinteraksi dengannya.
Jejaknya yang luar biasa di dunia jurnalisme tetap hidup dalam setiap cerita yang ia tulis dan akan terus menginspirasi para jurnalis muda untuk meneruskan perjuangan dalam mengungkapkan kebenaran.
Selamat jalan, Baso SN. Semoga karya dan dedikasimu menjadi cahaya bagi banyak orang dan semangatmu akan terus hidup di hati kami.
Editor : Nasruddin