get app
inews
Aa Text
Read Next : Kurma Termahal di Dunia, Simbol Kemewahan di Meja Ramadan

Berpuasa Bagi Penderita Penyakit Jantung, Boleh atau Tidak? Ini Penjelasannya

Selasa, 18 Maret 2025 | 10:16 WIB
header img
Gambar: penyakit jantung, iNewsLutra.id/Wdy

iNewsLutra.id - Bagi umat Muslim yang memenuhi syarat, menjalankan ibadah puasa adalah kewajiban yang harus dilaksanakan setiap tahun.

Namun, bagi mereka yang mengalami kondisi kesehatan tertentu, seperti penyakit jantung, berpuasa bisa terasa sulit atau menimbulkan kekhawatiran.

Meskipun demikian, tidak ada larangan berpuasa bagi penderita penyakit jantung, bahkan berpuasa dikatakan memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh. 

Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Jantung Indonesia (PERKI), dr. Radityo Prakoso Sp.JP(K) FIHA FAPSIC FAsCC. 

Menurutnya, meskipun pengidap penyakit jantung diperbolehkan berpuasa, mereka tetap harus memperhatikan beberapa hal, salah satunya adalah berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis jantung dan pembuluh darah.

"Sebelum berpuasa sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Setelah mengetahui hasilnya secara keseluruhan, baru dapat diputuskan apakah pengidap penyakit jantung dapat berpuasa atau tidak," ujar dr. Radityo dikutip dari CNBC Indonesia, Senin (17/3/2025).

Dr. Radityo menambahkan bahwa berpuasa sebenarnya dapat memberikan manfaat bagi pengidap penyakit jantung. Salah satu manfaatnya adalah perbaikan kadar lemak total dalam tubuh, yang penting bagi kesehatan jantung.

Selain itu, berpuasa juga dapat membantu memperbaiki status gizi penderita penyakit jantung menjadi lebih baik dan lebih normal.

Bahkan, puasa dapat mencegah tubuh dari resistensi insulin yang berisiko menyebabkan diabetes melitus.

Namun demikian, bagi penderita penyakit jantung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan selama berpuasa. Faktor makanan menjadi salah satu yang penting untuk diperhatikan.

Pengidap penyakit jantung disarankan untuk menghindari konsumsi makanan pedas, berminyak, dan mengandung gas.

"Makanan yang dikonsumsi saat buka puasa maupun sahur sebaiknya tidak pedas dan tidak sembarangan. Hindari gorengan, makanan pedas, serta makanan yang dapat menyebabkan perut kembung. Yang paling penting adalah jangan sampai tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi," jelas dr. Radityo.

Selain itu, konsumsi makanan sehat dan berserat, seperti sayuran dan buah-buahan, sangat disarankan. Di sisi lain, pengidap jantung juga perlu memastikan bahwa mereka cukup minum air putih selama waktu tidak berpuasa, serta memperhatikan jadwal pengobatan rutin yang mereka jalani.

Dengan perhatian yang tepat pada asupan makanan dan pola hidup sehat, berpuasa dapat menjadi ibadah yang bermanfaat sekaligus mendukung kesehatan bagi penderita penyakit jantung.

Namun, selalu penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengambil keputusan berpuasa, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi medis tertentu. (*/Wdy)

Editor : Nasruddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut