get app
inews
Aa Text
Read Next : Kakak Beradik Diperkosa Pria Tanpa Busana, Salah Satunya Sedang Hamil 6 Bulan

Kasus Pelecehan di Garut Picu Sorotan Profesi Obgyn, POGI: Jumlah Dokter Perempuan Kini Meningkat

Selasa, 22 April 2025 | 18:59 WIB
header img
ibuhamil, iNewsLutra.id

iNewsLutra.id - Kasus dugaan pelecehan seksual yang menyeret seorang dokter spesialis obstetri dan ginekologi (SpOG) di Garut kembali mengguncang dunia medis dan jagat media sosial.

Perbincangan publik semakin memanas setelah muncul dugaan bahwa jumlah korban tak hanya satu orang.

Di tengah riuhnya opini masyarakat, muncul pula pertanyaan yang kerap berulang, mengapa profesi dokter kandungan yang notabene menangani kesehatan reproduksi perempuan lebih banyak diisi oleh laki-laki?

Menanggapi hal ini, Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Prof Dr dr Yudi Mulyana Hidayat, SpOG, angkat suara. Ia mengungkapkan bahwa kini tren jumlah dokter spesialis kandungan perempuan menunjukkan peningkatan signifikan. Rasio antara dokter kandungan perempuan dan laki-laki saat ini sudah hampir seimbang, yakni sekitar dua perempuan berbanding tiga laki-laki.

“Dari tahun ke tahun, rasio ini mulai berimbang. Dulu memang lebih didominasi laki-laki dengan rasio satu perempuan dibanding tiga laki-laki,” ujar Prof Yudi, Senin (21/4/2025).

Prof Yudi menjelaskan, dominasi laki-laki dalam spesialisasi ini bukan tanpa sebab. Faktor-faktor seperti beban kerja yang berat, risiko tinggi dalam menangani dua nyawa sekaligus ibu dan janin hingga tekanan fisik dan mental selama pendidikan program pendidikan dokter spesialis (PPDS), menjadi tantangan tersendiri.

“Setelah lulus pun, dokter kandungan harus siap bekerja siang dan malam, serta menghadapi operasi berat seperti penanganan tumor dan kanker. Ini yang mungkin membuat sebagian perempuan kurang berminat,” tambahnya.

Kasus yang terjadi di Garut kini menjadi sorotan tajam bukan hanya pada aspek pidana, tetapi juga membuka ruang refleksi terhadap profesi dan sistem pendidikan kedokteran spesialis. Di tengah tuntutan profesionalisme, publik berharap kepercayaan terhadap dunia medis tetap terjaga, seiring dengan meningkatnya peran perempuan dalam bidang yang sangat sensitif ini. (*/Wdy)

Editor : Nasruddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut