Waspada! Tujuh Makanan dan Minuman Ini Diam-diam Mengusik Kualitas Tidur Anda

iNewsLutra.id - Tidur berkualitas bukan hanya soal memejamkan mata delapan jam sehari. Di balik rutinitas tidur yang tampaknya sepele, tersembunyi segudang manfaat bagi kesehatan.
Dari mencegah kanker, menjaga berat badan ideal, hingga memperpanjang usia—semua bisa diraih lewat tidur yang nyenyak. Namun, sayangnya, tak semua orang bisa menikmati tidur lelap. Salah satu biang keladinya? Apa yang Anda makan dan minum sebelum tidur.
Tak banyak yang sadar, bahwa beberapa jenis makanan dan minuman justru bisa menjadi musuh dalam selimut bagi kualitas tidur. Melansir Eat This Not That, inilah daftar “tersangka” yang perlu Anda waspadai:
Kopi sudah tentu masuk daftar ini, namun teh, cokelat, hingga energy bar juga mengandung kafein yang diam-diam bisa bikin Anda melek semalaman.
“Segala yang mengandung kafein bertindak sebagai stimulan dan bisa menghalangi adenosin—zat kimia yang membantu Anda tertidur,” jelas ahli gizi Melissa Mitri.
Sebuah meta-analisis dalam Sleep Medicine Reviews (2023) menemukan bahwa konsumsi kafein bisa memangkas waktu tidur hingga 45 menit, dan membuat kita lebih lama terjaga setelah tertidur.
Kue, minuman manis, dan camilan gula lainnya tak hanya berisiko bagi pinggang, tapi juga tidur malam Anda.
“Konsumsi gula tinggi terbukti memperpendek durasi tidur,” ujar Mitri. Gula darah yang melonjak tengah malam dapat membuat kita terbangun mendadak, meningkatkan kewaspadaan dan kadar hormon stres kortisol.
Segelas anggur mungkin membuat Anda terlelap lebih cepat, namun jangan tertipu. Alkohol memicu tidur yang terfragmentasi.
“Setelah efek sedatif awal hilang, tidur justru terganggu,” tambah Mitri. Akibatnya, Anda akan lebih sering terbangun dan merasa lelah keesokan harinya.
Makanan pedas bisa jadi favorit saat malam, tapi bisa memicu refluks asam dan gangguan pencernaan.
Bagi penderita IBS (Irritable Bowel Syndrome), makanan pedas dan berserat tinggi di malam hari bisa memperburuk gejala dan membuat tidur terganggu.
Makanan seperti gorengan atau daging berlemak lambat dicerna tubuh.
“Makanan berlemak menjelang tidur memperlambat pengosongan lambung, menyebabkan kembung, dan membuat Anda gelisah,” ujar Mitri. Tubuh bekerja keras mencerna, sementara otak justru butuh istirahat.
Nugget, sosis, dan makanan olahan lain mengandung lemak jenuh, gula, dan zat aditif yang merusak ritme alami tidur.
Menurut studi dalam jurnal Nutrition (2023), makanan jenis ini bisa memicu gangguan tidur akibat kandungan buatan yang mengacaukan sistem metabolisme.
Cokelat protein, energy bar, hingga camilan pre-workout seringkali mengandung stimulan tersembunyi.
“Kandungan kafein dan gula yang tak disadari bisa mengganggu tidur bahkan dalam jumlah kecil,” papar Mitri. Maka dari itu, penting memeriksa label nutrisi dengan seksama sebelum mengonsumsi makanan ini, khususnya menjelang tidur.
Tidur bukan sekadar waktu istirahat, tapi juga kunci utama dalam menjaga keseimbangan tubuh. Maka sebelum menyalahkan bantal atau kasur, coba tengok dulu piring dan gelas Anda malam ini—siapa tahu, rahasia tidur nyenyak justru tersembunyi di sana.
Editor : Nasruddin