get app
inews
Aa Text
Read Next : Waspada! Tujuh Makanan dan Minuman Ini Diam-diam Mengusik Kualitas Tidur Anda

Sering Lelah Meski Cukup Tidur? Ini 5 Penyebab Tersembunyi yang Harus Anda Waspadai

Rabu, 23 April 2025 | 20:46 WIB
header img
lelah,iNewsLutra.id

iNewsLutra.id - Rasa lelah adalah pengalaman yang akrab bagi siapa pun. Namun, jika kelelahan terus membayangi hari-hari Anda padahal waktu tidur sudah terpenuhi, bisa jadi tubuh sedang memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres.

Lelah berkepanjangan bukan hanya soal kurang tidur bisa saja ada akar masalah lain yang tersembunyi.

“Ketika kita berbicara tentang rasa lelah dan rasa kantuk, keduanya adalah hal yang berbeda,” ungkap Shelby Harris, psikolog klinis berlisensi yang fokus pada pengobatan gangguan tidur.

Ia menjelaskan, lelah menggambarkan kondisi tubuh yang kekurangan energi, sedangkan kantuk adalah dorongan fisiologis yang kuat untuk tidur. Dengan kata lain, tidur cukup belum tentu menjamin tubuh terasa segar jika penyebab lelah bukan sekadar kurang tidur.

Berikut lima alasan tersembunyi mengapa tubuh Anda mungkin terus merasa lelah dan mengantuk, lengkap dengan cara sederhana untuk mengatasinya:

1. Gangguan suasana hati
Perubahan mood seperti depresi atau kecemasan sering kali menjadi penyebab utama kelelahan kronis. Gejalanya bisa berupa kesulitan tidur, tidur tidak nyenyak, hingga kehilangan energi tanpa sebab yang jelas. Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental berdampak signifikan terhadap kualitas tidur.

2. Kualitas tidur yang buruk
Tidur cukup bukan jaminan tidur yang berkualitas. Gangguan seperti sleep apnea, kebiasaan berjalan saat tidur, atau mendengkur keras bisa mengganggu siklus tidur yang sehat, membuat tubuh tetap merasa lelah meski tidur dalam durasi yang cukup.

3. Pola tidur yang tidak konsisten
Menyesuaikan waktu tidur dan bangun lebih dari satu jam dari biasanya bisa mengacaukan ritme sirkadian tubuh. Fenomena ini kerap disebut “jet lag sosial”, terutama dialami oleh mereka yang bekerja dengan sistem shift atau jam kerja fleksibel yang tak menentu.

4. Perubahan hormon
Bagi wanita, fluktuasi hormon saat menstruasi, perimenopause, atau menopause dapat memengaruhi tingkat energi harian. Ketidakseimbangan hormon ini kerap membuat tubuh terasa cepat lelah meski tidak ada aktivitas fisik berat.

5. Efek samping obat
Beberapa jenis obat, mulai dari antidepresan hingga antihistamin, bisa menyebabkan kantuk yang berlebihan. Bahkan obat tidur sekalipun, yang seharusnya membantu istirahat, kadang justru membuat tubuh terasa lesu di pagi hari.

Langkah Awal: Perbaiki Kebersihan Tidur Anda

Sebelum panik, langkah awal yang dianjurkan adalah membenahi kebersihan tidur. Shelby Harris menyarankan untuk menetapkan jadwal tidur yang konsisten, memastikan kualitas tidur tetap terjaga, dan mengenali berapa jam tidur yang benar-benar dibutuhkan tubuh Anda.

“Tidak semua orang butuh delapan jam. Kalau Anda merasa segar dengan tujuh jam tidur yang berkualitas, tidak perlu memaksakan tidur lebih lama,” ujarnya.

Ciptakan suasana tidur yang nyaman: redupkan lampu, jauhkan perangkat elektronik setidaknya 30 menit sebelum tidur, dan hindari aktivitas yang merangsang otak sesaat sebelum tidur. Sinar matahari alami juga penting. Luangkan waktu minimal 20 menit di luar ruangan, atau posisikan meja kerja dekat jendela agar tubuh tetap tersinari cahaya alami.

Namun, jika semua langkah sudah dilakukan dan kelelahan tak juga membaik, saatnya konsultasikan kondisi Anda ke tenaga medis. Bisa jadi, tubuh sedang berusaha memberitahu Anda bahwa ia butuh lebih dari sekadar tidur.

Editor : Nasruddin

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut