“Butuh waktu sekitar satu bulan bagi saya untuk memberitahu dia bahwa saya memiliki MRKH. Dia bingung pada awalnya tetapi mendukung dan mengatakan bahwa itu tidak mengubah cara dia melihat saya,” tambahnya.
Meskipun demikian, Kaylee Moats tetap ingin melakukan hubungan seksual dengan kekasihnya.
“Saya pikir itu menyebalkan bahwa saya tidak bisa melakukan hal-hal seksual dengan Robbie bahkan jika saya menginginkannya, tetapi itu belum benar-benar menjadi fokus hubungan kami,” kata Kaylee Moats.
"Tapi saya menantikan untuk memiliki hubungan seksual. Saya tidak yakin jika saya ingin menunggu sampai menikah tetapi saya pikir memiliki pilihan itu jauh lebih nyaman,” imbuhnya.
Kaylee Moats memutuskan untuk melakukan operasi penambahan vagina agar bisa melakukan hubungan intim dengan kekasihnya, juga berharap merasakan kehidupan normal selayaknya wanita seusianya.
“Melakukan operasi akan membantu saya merasa normal dan memiliki semua bagian tubuh yang tepat seperti gadis lain,” ucap Kaylee Moats.
untuk mencapai keinginannya itu, ia harus mengumpulkan sebanyak USD15 ribu atau sekitar Rp225 juta untuk melakukan prosedur operasi penambahan vagina.
Untuk mengumpulkan uang sebanyak itu, Kaylee Moats pun melakukan penggalangan dana. Robbie Limmer menyumbang USD50 atau Rp738 ribu dari gajinya setiap bulan.
Sedangkan adiknya, Amanda menggalang dana melalui GoFundMe untuk sang kakak. Mimpi menjadi seorang ibu Karena Kaylee Moats tidak akan pernah bisa memiliki anak biologis, Amanda telah menawarkan sel telurnya kepada sang kakak. Amanda ingin kakaknya mampu mewujudkan mimpi sebagai seorang ibu.
Namun jika rencana itu tidak berhasil, Kaylee Moats telah mempertimbangkan untuk mengadopsi anak di kemudian hari. Kini, ia mengaku lebih bisa menerima kenyataan dan kekurangan fisiknya.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait