"Mencopot direktur PAM Tirta Mangkaluku Palopo beserta dengan jajaran karena seakan menutup mata mengenai kinerja pelayanan terhadap pelanggan PDAM. Yang menjadi permasalahan kita sebagai masyarakat di Kota Palopo ini mengenai tentang mengalirnya air bersih," kata Fahrul, Jenlap Lapangan.
Para mahasiswa mendesak Perumda-TM untuk melakukan transparansi anggaran proyek talud intake yang diduga bermasalah.
"Kami Mendesak perumda- TM transparansi anggaran yang digunakan untuk membangun talud yang ada di daerah Battang, dimana kita ketahui mengalami kerusakan. Mengapa demikian, apa yang terjadi dan kami mendapat informasi bahwa tidak ada papan anggaran dalam pembangunannya," ungkapnya.
Tak hanya itu, massa aksi menuntut Evaluasi direktur keuangan serta mendesak mentransparansikan anggaran belanja pegawai yang ada di PDAM.
"Mendesak kepada direktur keuangan untuk transparan mengenai belanja pegawai PDAM dan kami berharap kepada anggota DPRD Kota Palopo selaku wakil rakyat sekiranya menerima apa yang manjadi aspirasi kami, kemudian untuk mempertemukan kami dengan direktur PDAM Palopo," terangnya.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait