PALOPO,iNewsLutra.id - Pendistribusian air bersih PAM Tirta mangkaluku, Kota Palopo, Sulawesi Selatan dinilai semakin memburuk.
Hal ini dirasakan oleh sejumlah konsumen yang berada di perumahan Bukit Lewadang, Kelurahan Purangi, Kecamatan Sendana.
Rais, salah satu konsumen mengaku jika warga yang ada di perumahan Bukit Lewadang hampir setiap hari alami krisis air bersih karena pihak PAM Tirta Mangkaluku hanya menyuplai air bersih saat malam hingga pagi hari.
Menurutnya, penyesuaian tarif 10 persen yang dilakukan PAM Tirta Mangkaluku sejak tahun 2019 seharusnya berbanding lurus dengan pelayanan.
"Penyesuaian tarif 10 persen yang dilakukan PDAM harusnya berbanding lurus dengan pelayanan, tidak boleh ada wilayah di Kota Palopo yang surplus air bersih sementara disisi lain ada wilayah yang kesulitan mendapatkan air bersih, padahal posisi kita sama selaku konsumen, kita sama-sama membayar tagihan bulanan. Semua konsumen sama dihadapan tagihan bulanan," Katanya
Rais meminta pemerintah mengambil langkah tegas untuk membenahi pendistribusian air bersih mengingat selama ini para pelanggan yang lambat melakukan pembayaran mendapat sanksi pembayaran tambahan berupa (denda), sementara jika suplai air tidak maksimal pihak PAM Tirta Mangkaluku hanya meminta maaf.
"Airnya tidak lancar tapi pembayarannya terus meningkat. Ini kita membayar tiap bulan bukan mau bayar angin, tapi bayar air," kata Rais Minggu, (12/3/2023).
Sementara Hasrida, seorang pelanggan yang ada di Perumahan Bukit Lewadang mengaku ikut kecewa dengan proses pendistribusian air bersih yang hanya disuplai saat malam hari.
"Apa ini air tengah malam pi baru mengalir mauki istrahat, masah ini terus mau ditunggu. Kasihani ki kodong," ungkapnya.
Untuk diketahui, proses pendistribusian air bersih dalam satu bulan terakhir sangat buruk diwilayah Purangi khususnya di Perumahan Bukit Lewadang. Untuk memenuhi kebutuhan sebagian warga terpaksa menggunakan air galon, jika kondisi hujan sebagian hanya memanfaatkan air hujan.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait