Area Manager Communication, Relation & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menjelaskan aspek HSSE dijalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan tujuan memperkuat budaya keselamatan kerja.
Simulasi OKD juga digunakan sebagai instrumen evaluasi untuk mendorong diskusi konstruktif antara pekerja lapangan dan manajemen, sehingga kendala yang mungkin muncul dapat teridentifikasi dan langkah-langkah yang tepat dapat diambil, salah satunya melalui simulasi OKD.
Pertamina menekankan komitmen mereka dalam memastikan kehandalan sarana dan fasilitas guna menjaga kelancaran distribusi.
"Perusahaan berupaya menjaga agar semua peralatan dan sarana berada dalam kondisi baik, dan aspek keamanan dan keselamatan kerja diterapkan dengan ketat demi menjaga operasional penyaluran BBM, LPG, dan produk Pertamina lainnya berjalan dengan optimal," kata Fahrougi.
Ia mengatakan melalui simulasi OKD, Pertamina memastikan bahwa mereka mampu mengendalikan semua risiko yang mungkin terjadi secara efektif.
"Melalui simulasi OKD yang dijalankan, Pertamina menjamin segala resiko yang dimungkinkan terjadi secara nyata dapat dikendalikan dengan baik sehingga kami memastikan keamanan, kelancaran dan kenyamanan distribusi BBM, LPG serta produk Pertamina lainnya kepada masyarakat,” tutup Fahrougi.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait