Sementara itu, Penjabat Wali Kota Palopo, Asrul Sani, menjelaskan kegiatan ini merupakan bagian dari program pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan, sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap kesehatan masyarakat, khususnya balita.
Asrul Sani juga menekankan pentingnya tetap merujuk pada data, dengan harapan seluruh penanganan stunting dapat terakomodir.
"Terkait dengan anggaran, alhamdulillah, tidak ada lagi alasan terkait stunting karena kita telah memfokuskan penanganan stunting baik di tahun 2023 maupun di tahun 2024," ujarnya.
Asrul Sani juga mengingatkan arahan Pj Gubernur Sulsel untuk mencapai Nol stunting di seluruh wilayah, termasuk Kota Palopo.
"Tahun depan, diharapkan jumlah anak penderita stunting sudah berkurang dan fokusnya akan beralih ke pencegahan. Kita harus memperhatikan gizi ibu hamil, karena jika ibu hamil kurang gizi, kemungkinan besar anaknya akan lahir dengan kondisi stunting. Oleh karena itu, kita perlu beralih ke pencegahan," ungkapnya.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait