Sebagai seorang dosen Al-Azhar, Isyah juga mengajak petani milenial untuk terlibat dalam bidang pemasaran digital.
"Dengan harapan ini, diharapkan tercipta sinergi antara para petani, karena mereka perlu kuat dan makmur agar tidak terlena oleh waktu," ucapnya.
Aisyah menyampaikan saat ini peluang pengelolaan hasil bumi secara mandiri sangat terbuka lebar. Sebagai contoh, ia menunjukkan usaha sagu yang diolah menjadi kue bagea. Selain itu, Aisyah juga memberikan contoh pengelolaan cengkeh yang diolah menjadi sirup.
"Impor hasil pertanian Indonesia, seperti kopi, kakao, cengkeh, merica dan berbagai komoditas lainnya, sangat dibutuhkan secara global, jadi sebagai petani mari kita berbangga, ungkapnya.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait