BONE-BONE, iNewsLutra.id – Aiptu Rahmat S, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bone-Bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, telah membuktikan jika inovasi dan kerja keras dapat membawa perubahan besar.
Dalam upayanya mendukung program ketahanan pangan, ia sukses mengubah lahan kosong di wilayah tugasnya menjadi ladang produktif yang memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, terutama para petani.
Bersama kelompok tani Lumintu di Dusun Kanjiro, Desa Patoloan, Kecamatan Bone-Bone, Aiptu Rahmat mengelola lahan seluas 6 hektar untuk menanam berbagai tanaman jangka pendek. Tidak hanya memberikan arahan, ia juga turut berkontribusi langsung menggunakan dana pribadi untuk menyediakan bibit bagi petani binaannya.
“Lahan yang sebelumnya kosong kini bisa menghasilkan panen dalam waktu tiga hingga empat bulan,” ungkapnya.
Meski program ini telah membuahkan hasil namun masih banyak tantangan yang harus dihadapi. Keterbatasan pupuk, obat-obatan dan peralatan pertanian menjadi kendala utama dalam mengoptimalkan hasil panen.
“Kami masih kekurangan pupuk, obat-obatan dan alat pertanian untuk menunjang hasil yang lebih maksimal,” tuturnya.
Ia berharap pemerintah dapat memberikan dukungan berupa fasilitas pertanian yang lebih memadai. Dengan peralatan yang lengkap, kelompok tani Lumintu dapat memperluas lahan garapan mereka dan meningkatkan produktivitas.
Aiptu Rahmat juga memastikan hasil panen petani binaannya memiliki pasar yang jelas. Ia bahkan bersedia membeli hasil panen para petani dengan harga sesuai pasaran.
“Kalau hasil pertaniannya kami bersedia untuk menampung. Kami akan beli sesuai harga pasaran, jadi tidak usah khawatir masalah pasaran,” ujarnya dengan penuh keyakinan.
Langkah ini merupakan bagian dari komitmen dirinya dalam meningkatkan kesejahteraan petani dan memperluas akses pasar hasil pertanian hingga ke berbagai wilayah di Sulawesi.
Selain bidang pertanian, Aiptu Rahmat juga berhasil menjalankan program pengolahan minuman tradisional (ballo) menjadi gula merah. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan pendapatan warga, tetapi juga berhasil menekan angka kriminalitas di wilayah tempat ia bertugas.
“Alhamdulillah, jika dulu banyak yang memilih menjual miras olahan secara langsung, kini mereka terlibat dalam pembuatan gula merah. Ini salah satu cara kami menciptakan perubahan,” jelasnya.
Semangat dan dedikasi Aiptu Rahmat mendapat apresiasi dari Kapolsek Bone-Bone, Kompol I Made Untung Sunanta. Menurutnya polisi tidak hanya menjaga keamanan tetapi juga berperan aktif dalam pembangunan masyarakat.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait