PALOPO,iNewsLutra.id - Laporan orang hilang yang diterima Mapolres Palopo, Sulawesi Selatan, diduga tidak ditangani secara profesional. Bahkan, laporan keluarga Feni Ere yang disampaikan Sabtu 27 Januari 2024 diduga tidak disertai dengan SP2HP (Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidikan).
Yertin Ratu, aktifitas perempuan asal Kota Palopo, menyatakan kekecewaan terhadap kinerja kepolisian yang menyebabkan Feni ditemukan dalam kondisi tinggal kerangka.
"Ini murni pengabaian laporan orang hilang. Laporan ini seharusnya jadi perhatian serius sejak diterima polisi, ini persoalan nyawa orang bukan barang hilang," ujar Yertin kepada iNewsLutra.
Menurutnya pengabaian yang dilakukan oleh pihak kepolisian yang menimpa Feni Ere, membuat korban kehilangan nyawanya meski sudah dilaporkan setahun sebelumnya.
"Jika polisi serius menangani laporan sejak awal, pasti ada SP2HP sebagai bukti perkembangan penyidikan dalam kasus ini, berdasarkan informasi kami terima ternyata tidak ada SP2HP hanya ada laporan polisi," ujarnya.
Kedepannya, Yertin berharap agar kasus ini mendapat perhatian serius sehingga tidak ada lagi laporan orang hilang yang diabaikan.
Editor : Nasruddin
Artikel Terkait