Informasi Kesehatan yang Lebih Akurat, Google Perbarui Search dengan AI

wdy
Gambar: Gedung Google, iNewsLutra.id/Wdy

iNewsLutra.idGoogle kembali menghadirkan inovasi pada layanan mesin pencarinya, Search, dengan fokus baru pada informasi kesehatan.

Raksasa teknologi ini mengintegrasikan kecerdasan buatan (AI) dan sistem peringkat guna memberikan jawaban yang lebih luas dan mendalam terkait topik medis, termasuk penyakit umum seperti flu dan pilek.

Selain peningkatan akurasi informasi, Google juga memperluas dukungan bahasa untuk pertanyaan seputar kesehatan. Bahasa Spanyol, Portugis, dan Jepang menjadi yang pertama mendapatkan pembaruan ini, memungkinkan lebih banyak pengguna di berbagai negara mengakses informasi medis dengan lebih mudah.

Di Amerika Serikat, Google juga memperkenalkan fitur baru bernama What People Suggest. Dengan fitur ini, AI akan mengumpulkan dan menyusun laporan dari berbagai forum daring untuk merangkum pengalaman pengguna terkait kondisi kesehatan tertentu.

Menurut Chief Health Officer Google, Karen DeSalvo, banyak orang tidak hanya mencari informasi medis dari ahli, tetapi juga ingin mengetahui pengalaman mereka yang menghadapi kondisi serupa.

“Meski orang menggunakan Search untuk mencari informasi medis yang dapat diandalkan dari para ahli, mereka juga ingin mendengar langsung dari individu dengan pengalaman serupa,” ujar DeSalvo, dikutip dari Reuters, Rabu (19/3/2025).

“Dengan AI, kami dapat mengatur berbagai perspektif dari diskusi online ke dalam tema yang lebih mudah dipahami, sehingga pengguna bisa mendapatkan wawasan yang lebih jelas,” tambahnya.

Selain peningkatan pada mesin pencari, Google juga meluncurkan API rekam medis secara global melalui platform Health Connect untuk perangkat Android. API ini memungkinkan pengguna mengakses data kesehatan dari berbagai penyedia medis langsung melalui aplikasi yang terhubung.

Informasi yang tersedia dalam API mencakup data alergi, pengobatan, imunisasi, hingga hasil laboratorium. Selain itu, pengguna juga bisa memantau aktivitas fisik, pola makan, dan tanda-tanda vital tubuh.

“Tujuan kami adalah memudahkan pengguna menghubungkan data kesehatan sehari-hari dengan informasi dari dokter mereka,” tutup DeSalvo. (Wdy)

Editor : Nasruddin

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network