Tida hanya merendam pemukiman, banjir juga merendam ratusan hektare lahan pertanian warga.
"Untuk Kecamatan Telluwanua sendiri ada sekitar 650 hektare area pertanian dan perkebunan berdampak termasuk 300 hektare yang terancam gagal panen," jelasnya.
Menurutnya, pemerintah kecamatan saat ini masih berkonsentrasi terhadap upaya untuk memenuhi kebutuhan para korban.
"Sementara ini kita siapkan makanan siap saji terlebih dahulu apalagi sebagian besar warga tidak bisa beraktifitas karena seluruh perabotan sudah terendam," katanya.
Warga berharap bantuan dari pemerintah segera disalurkan karena stok beras dan air bersih kini menipis.
"Stok makanan terendam sumur yang menjadi sumber air bersih juga tercemar jadi kami berharap bantuan," kata Marlina.
Meski kondisi air mulai surut namun untuk proses pembersihan sisa material yang terbawa butuh pasokan air bersih.
Dilokasi bencana nampak sejumlah tim relawan juga mulai memberikan bantuan sembako kepada para korban.
Editor : Nasruddin